Mamuju (ANTARA) - Kapolresta Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Komisaris Besar Polisi Iskandar mengajak masyarakat di daerah itu untuk merayakan tahun baru tanpa minuman keras.
"Saya mengajak masyarakat agar merayakan tahun baru tanpa minuman keras, karena mengkonsumsi minuman keras sering kali memicu tindakan yang tidak terkendali, sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya konflik atau kecelakaan," kata Iskandar, Selasa.
Kapolresta menegaskan akan menindak tegas pelanggaran terkait penyalahgunaan minuman keras, khususnya saat malam pergantian tahun.
"Kami akan menindak tegas pelanggaran terkait penyalahgunaan minuman keras, khususnya saat malam pergantian tahun," tegas Iskandar.
Ia juga meminta masyarakat di Kabupaten Mamuju agar saat merayakan tahun baru tidak membunyikan petasan dan menyalakan kembali api secara berlebihan.
Penggunaan petasan dan kembang api secara sembarangan menurut Iskandar, dapat membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain.
"Selain itu, ledakan petasan dapat mengganggu kenyamanan warga sekitar," ujar Iskandar.
Kapolresta juga meminta kepada masyarakat, khususnya kalangan remaja agar tidak melakukan aksi balap liar, karena dapat mengancam keselamatan pelaku dan juga pengguna jalan lainnya.
Kapolresta juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang kondusif selama malam pergantian tahun.
"Jadi, kami meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang berpotensi mengganggu kenyamanan dan keamanan saat merayakan tahun baru," kata Iskandar.
Polresta Mamuju bersama tim gabungan kata Iskandar, akan melakukan patroli skala besar dan penindakan terhadap aktivitas yang dapat mengganggu kamtibmas pada malam tahun baru.
Ia berharap masyarakat Mamuju dapat merayakan malam tahun baru dengan cara yang lebih bermakna, seperti berkumpul bersama keluarga, mengikuti kegiatan doa bersama atau aktivitas positif lainnya.
"Mari kita jadikan malam tahun baru ini sebagai momentum untuk memperkuat silaturahmi dan kebersamaan tanpa harus mengganggu kenyamanan orang lain," kata Iskandar.