Makassar (ANTARA News) - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan dan Barat diminta segera melakukan pemeriksaan terhadap Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sulsel Andi Muallim terkait penyaluran dana bansos diduga merugikan negara senilai Rp8,8 miliar.
"Kami menuntut pihak Kejati Sulselbar segera memeriksa Andi Muallim termasuk beberapa anggota DPRD Sulsel yang diduga melakukan tindak pidana korupsi dana bansos," tegas Korlap Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (Germak) Sulsel, Rifadil Sungkar di Makassar, Rabu.
Tidak hanya itu, pihaknya mengecam Kejati Sulselbar agar serius menyelesaikan penyelidikan terhadap kasus tersebut karena itu merupakan uang rakyat yang disalahgunakan.
"Mengecam kinerja penyidik Kejati Sulselbar karena lamban dalam penyelesaian kasus dugaan korupsi yang melibatkan anggota DPRD Sulsel beserta Sekda Provinsi Sulsel, Andi Muallim," katanya di Kantor DPRD Sulsel.
Sementara koordinator Lembaga Pemantau Pembangunan Sulsel (LPPSS) Asmal Amal menegaskan, lambannya penanganan kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) tahun anggaran 2008 sebesar Rp8,8 miliar.
Dalam kasus itu menyeret Andi Muallim dan beberapa anggota DPRD Sulsel diantaranya Yagkin Padjalangi, Adil Patu, Burhanuddin Baharuddin dan beberapa anggota DPRD lainnya.
"Menuntut kejati Sulselbar agar tetap transparansi dan tidak mengkomersilkan jabatan dalam menuntaskan kasus korupsi dana bansos yang melibatkan pejabat lingkup Pemprov Sulsel termasuk anggota dewan yang terlibat," ungkapnya.
Ironisnya kata dia, Kejati hanya menetapkan Anwar Beddu Bendahara Pemrov Sulsel menjadi tersangka tunggal dalam kasus ini. Padahal kasus yang merugikan negara senilai miliar rupiah juga di lebih banyak melibatkan dari pihak pemprov Sulsel.
"Termasuk Sekda Andi Muallim. Seharusnya orang inilah yang harus bertanggung jawab secara pidana lantaran telah mengetahui secara prosedural pencairan anggaran karena dirinya sebagai pengguna dana bansos yang telah dicairkan, " ujarnya. (KR-DF/N001)
Berita Terkait
PDPI Sulselbar tingkatkan pengetahuan dokter di Kepulauan Selayar
Sabtu, 4 Mei 2024 15:58 Wib
Bank Sulselbar menghadirkan aplikasi Agangku permudah pembayaran pajak
Jumat, 26 April 2024 16:58 Wib
OJK catat total aset perbankan di Sulsel hingga Februari 2024 capai Rp190,95 triliun
Senin, 8 April 2024 18:14 Wib
Bulog Sulselbar mulai serap jagung produksi petani
Jumat, 5 April 2024 21:05 Wib
Bulog Sulsel jamin ketersediaan beras jelang Idul Fitri 1445 H
Minggu, 31 Maret 2024 17:48 Wib
Pemkab Toraja Utara menerima bantuan tong sampah dari Bank Sulselbar
Jumat, 22 Maret 2024 15:04 Wib
PLN bantu menyalakan sambungan listrik 219 rumah di Sulselbar
Kamis, 14 Maret 2024 20:12 Wib
Bulog Sulselbar pastikan stok beras aman selama Ramadhan 1445 H
Selasa, 12 Maret 2024 14:16 Wib