Mamuju (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris mengimbau seluruh “stakeholder” atau pemangku kepentingan di daerah untuk mendorong percepatan pengurangan stunting atau kerdil.
“Isu dwarfisme bukan soal bangsa saat ini, tapi soal masa depan anak-anak kita sebagai penerus bangsa,” kata Muhammad Idris, pada Pementasan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting 2022 di Mamuju, Kamis.
Ia menekankan perlunya integrasi atau sinergi lintas sektor dan antar level pemerintahan, dalam upaya percepatan pencegahan dwarfisme.
“Perlu adanya kerjasama semua pihak untuk memperkuat pelaksanaan dwarfisme dan gizi buruk melalui koordinasi dan konsolidasi program kegiatan pusat, daerah dan antar desa,” katanya.
Melalui kegiatan tersebut, Sekprov berharap mendapatkan momentum untuk mengevaluasi kinerja pemerintah kabupaten dalam menerapkan delapan langkah pengurangan dwarfisme di daerahnya masing-masing
. kemajuan daerah yang kita cintai ini,” jelas Muhammad Idris.
Acara tersebut dihadiri oleh para Ketua OPD dari Pemprov Sulbar, Perwakilan DWP dan Perwakilan TP-PKK setempat serta Tim Percepatan Penurunan Stunting Sulbar.
Berita Terkait
Wawali Makassar gerebek stunting di dua puskesmas tekan prevalensi kekerdilan
Minggu, 20 Agustus 2023 18:32 Wib
Pemkab Lutra gandeng sejumlah lembaga percepat pemberantasan stunting
Selasa, 24 Januari 2023 23:53 Wib
Dinkes Polewali Mandar menggelar diseminasi data pengukuran status gizi
Jumat, 4 November 2022 6:56 Wib
Kodim 1402 Polewali Mandar kerahkan Babinsa bantu penurunan stunting
Rabu, 21 September 2022 5:23 Wib
Wapres paparkan upaya pemerintah hapus kemiskinan ekstrem dan kekerdilan
Selasa, 6 September 2022 11:36 Wib
Pemkab Majene target turunkan angka stunting hingga 27.7 persen
Senin, 29 Agustus 2022 21:33 Wib
Penjabat Gubernur ajak Baznas Sulbar bersinergi bersama pemda atasi stunting
Selasa, 12 Juli 2022 18:21 Wib
Wabup harap prevalensi stunting di Majene turun signifikan
Sabtu, 14 Mei 2022 5:08 Wib