Majene, Sulbar (ANTARA News) - Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, kembali memperluas pengembangan wisata setelah target pengembangan wisata Pantai Barane di Kecamatan Banggae telah melebihi target yang hingga 500 persen.
Sekertaris Disporabudpar Majene, Mitthar Thala Ali di Majene, Jumat mengaku tengah membidik beberapa tempat yang berpotensi dijadikan objek wisata pantai baru yang dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Majene, selain kawasan wisata Pantai Barane yang selama ini paling populer di Majene.
"Dengan dilampauinya target pendapatan melalui retribusi wisata pantai Barane, tahun ini kami tengah mengembangkan beberapa potensi pantai yang layak dijadikan tempat wisata," ucapnya.
Pada dasarnya, beberapa potensi wisata pantai telah banyak diminati warga namun belum mendapat sentuhan dari pemerintah sehingga belum begitu maksimal memberikan hasil. Disporabudpar menginginkan ada langkah untuk melakukan pembenahan terhadap beberapa tempat yang dinilai berpotensi menjadi kawasan wisata.
Mitthar mengaku, meskipun selama ini fasilitas Pantai Barane terbilang sangat minim, namun mampu menarik minat wisatawan lokal maupun dari luar daerah untuk berkunjung ke tempat tersebut. Dia membandingkan, bila beberapa fasilitas penunjang wisatawan dimaksimal, tidak menutup kemungkinan target yang akan dicapai mampu meningkat hingga 1.000 persen atau 10 kali lipat.
Selain wisata Pantai Barane, dia menyebutkan beberapa potensi wisata pantai Majene juga terdapat di Pantai Dato Kecamatan Banggae Timur, Pantai Tara Ujung Kecamatan Pamboang, permandian alam air panas Linboro Kecamatan Sendana, serta Pulau Idaman di Kecamatan Sendana.
"Dari beberapa lokasi wisata tersebut, hanya Pantai Barane yang mendapat perhatian serius, untuk itu perlu proyeksi, perencanaan, dan pengembangan lanjutan melalui dukungan anggaran yang memadai agar sejumlah potensi wisata bukan hanya menarik minat wisatawan lokal, jika perlu wisatawan mancanegara harus mencoba kawasan wisata Majene," paparnya.
Mikkhtar menyadari, untuk mewujudkan hal tersebut membutuhkan proses serta anggaran memadai. Untuk itu, dukungan dana bukan hanya diharapkan dari Pemkab Majene dan Pemprov Sulbar, pemerintah pusat juga diharapkan memaksimalkan potensi tersebut untuk menambah daftar lokasi wisata nasional. (T.KR-AHN/M019)