Sekprov ajak warga Sulsel beralih gunakan kendaraan umum kurangi polusi udara
Makassar (ANTARA) - Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Hayat Gani mengajak warga Sulawesi Selatan khususnya di Kota Makassar beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke kendaraan umum guna mengurangi polusi udara.
"Mari beralih dari kendaraan pribadi menggunakan kendaraan umum yang diharapkan akan berkontribusi pada berkurangnya polusi," kata Abdul Hayat pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Provinsi Sulawesi selatan yang dipusatkan di Center Point Indonesia (CPI) Makassar, Senin.
PBB melalui Unicef kembali menetapkan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia yaitu "Only one earth" tahun 2022.
"Sampai kapan pun tema ini sangat relevan karena kita masih ada dalam satu bumi maka dari itu kita harus tetap menjaga kelestariannya," tambah Abdul Hayat.
Sejumlah aksi dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, seperti penanaman bibit pohon, penyerahan penghargaan Kalpataru, serta penandatanganan MOU antara Pemprov Sulsel dengan pelaku usaha dalam memanfaatkan limbah.
Menurut Abdul Hayat, perubahan iklim, polusi dan limbah serta pencemaran lingkungan yang terjadi menandakan kondisi kita tidak baik-baik saja. Maka baginya, dibutuhkan aksi restorasi ekosistem dan pembersihan udara dari siapapun.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Luwu Utara Suaib Mansur turut mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga lingkungan.
Baginya, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini sebagai peringatan atau warning bagi kita semua sebagai manusia untuk menjadikan bumi ini menjadi lebih baik lagi.
"Untuk itu, mari kita tingkatkan kesadaran dalam menjaganya minimal lingkungan di sekitar kita. Dunia diciptakan bukan hanya untuk kita (manusia), tetapi berbagi dengan semua makhluk hidup," ujarnya.
"Mari beralih dari kendaraan pribadi menggunakan kendaraan umum yang diharapkan akan berkontribusi pada berkurangnya polusi," kata Abdul Hayat pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Provinsi Sulawesi selatan yang dipusatkan di Center Point Indonesia (CPI) Makassar, Senin.
PBB melalui Unicef kembali menetapkan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia yaitu "Only one earth" tahun 2022.
"Sampai kapan pun tema ini sangat relevan karena kita masih ada dalam satu bumi maka dari itu kita harus tetap menjaga kelestariannya," tambah Abdul Hayat.
Sejumlah aksi dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, seperti penanaman bibit pohon, penyerahan penghargaan Kalpataru, serta penandatanganan MOU antara Pemprov Sulsel dengan pelaku usaha dalam memanfaatkan limbah.
Menurut Abdul Hayat, perubahan iklim, polusi dan limbah serta pencemaran lingkungan yang terjadi menandakan kondisi kita tidak baik-baik saja. Maka baginya, dibutuhkan aksi restorasi ekosistem dan pembersihan udara dari siapapun.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Luwu Utara Suaib Mansur turut mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga lingkungan.
Baginya, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini sebagai peringatan atau warning bagi kita semua sebagai manusia untuk menjadikan bumi ini menjadi lebih baik lagi.
"Untuk itu, mari kita tingkatkan kesadaran dalam menjaganya minimal lingkungan di sekitar kita. Dunia diciptakan bukan hanya untuk kita (manusia), tetapi berbagi dengan semua makhluk hidup," ujarnya.