Makassar (ANTARA) - Salah seorang peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) kelas I Ghugun Rachmad (38) merasakan kemudahan menjadi peserta JKN.
Warga yang berdomisili di Kecamatan Makassar ini membagikan pengalamannya saat menggunakan kartu JKN ketika istrinya dirawat karena mengidap diabetes.
“Pada pertengahan kehamilan istri melakukan pemeriksaan ke dokter, memang sudah ada peringatan kalau kadar gula darah istri saya tinggi selama kehamilannya ini. Jadi dokter meminta lebih antisipasi dengan pola makan yang lebih dijaga. Tapi yah namanya orang hamil harus dipenuhi apa saja yang mau dimakan akhirnya karena tidak terkontrol gula darahnya meningkat dan istri harus dirawat,” kata Ghugun menuturkan pengalamannya, Kamis (30/6).
Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan telah menjamin untuk kondisi diabetes peserta sesuai diagnosa dokter, termasuk kondisi hamil dan terkena diabetes inipun dapat dilayani mulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama hingga rujukan spesialistik pada fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan.
“Selama berobat itu mau diklinik sampai dirujuk ke Rumah Sakit Hermina tidak ada yang rumit sangat mudah cukup dengan membawa kartu identitas peserta saja dan rujukannya juga sudah online tidak manual lagi, di rumah sakit istri diperiksa oleh dokter poli memang kondisinya agak lemas waktu itu jadi diminta untuk turun di UGD untuk dirawat. Tapi karena hasil pemeriksaan darahnya ternyata gula darahnya tinggi sekali dimasa kehamilannya yang sudah masuk enam bulan jadi dokter putuskan untuk rawat inap,” terangnya.
Ghugun pun mengutarakan prosedur administrasinya tidak ada kendala sama sekali, arahannya jelas dan tidak membingungkan dalam memperoleh pelayanan rujukan di rumah sakit.
“Alhamdulillah lancar saja pengurusannya tidak ada yang rumit untuk diakses peserta, tidak juga perlu mengantri lama seperti yang banyak dibicarakan orang. Asalkan sesuai dengan yang diarahkan dan mengikuti prosedur tidak ada kendala yang saya temui sampai istri dinyatakan sehat dan boleh pulang,'' katanya.
Keberadaan program JKN ini telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat berbagai kalangan, dan BPJS Kesehatan tidak hentinya melahirkan banyak inovasi dalam mencapai kepuasan peserta.(*/Inf)
Berita Terkait
Presiden Jokowi menyoroti kerugian negara Rp180 triliun karena WNI berobat ke luar negeri
Rabu, 24 April 2024 12:49 Wib
Dinkes : Sulsel masuk 10 daerah dengan temuan kasus HIV terbanyak
Sabtu, 20 April 2024 21:45 Wib
Dinkes ungkap DBD di Sulsel tembus 1.620 kasus
Sabtu, 20 April 2024 7:16 Wib
Dinkes Sulsel mendirikan pos layanan kesehatan pascalongsor di Toraja
Rabu, 17 April 2024 4:15 Wib
Biddokkes Polda Sulbar cek kesehatan sopir dan penumpang arus balik Lebaran
Selasa, 16 April 2024 21:35 Wib
Wali Kota Makassar pastikan layanan kesehatan selalu siap meski libur Lebaran
Rabu, 10 April 2024 6:27 Wib
Dinkes Sinjai pastikan layanan kesehatan tetap berjalan meski libur Lebaran
Selasa, 9 April 2024 19:41 Wib
BB Kekarantinaan Kesehatan Makassar perluas layanan ke Bandara Pongtiku Toraja
Selasa, 9 April 2024 7:37 Wib