Majene, Sulbar (ANTARA News) - Musjad (45) warga Lingkungan Pakkola Kelurahan Banggae Kecamatan Banggae Kabupaten Majene, Sulawesi Barat ditemukan tewas mengapung di Pantai Lingkungan Cilallang Kelurahan Pangaliali Kecamatan Banggae, Jumat.
Korban ditemukan dalam keadaan kaku dan membusuk dan langsung dilarikan ke RSUD Majene untuk diotopsi. Beberapa luka nampak di sekujur tubuh korban dan satu telinganya sudah hilang.
Keluarga Korban, Yusnani, mengatakan korban diketahui pamit kepada keluarga dan meninggalkan rumah tiga hari sebelumnya. Setelah kepergiannya itu, pihak keluarga sudah tidak pernah mengetahui keberadaan korban yang tidak pernah lagi kembali ke rumah.
"Sehari sebelum korban ditemukan pihak keluarga menemukan baju yang dikenakan korban saat meninggalkan rumah. Bajunya ditemukan tergantung di sekitar Pelabuhan Majene, sementara korban tidak juga muncul selama kami cari," ungkapnya.
Dia mengatakan, korban baru sekitar enam bulan berada di Majene, sebelumnya bearada di Malaysia selama beberapa tahun. Setelah kembali ke Majene korban tampak mengalami gangguan kejiwaa sebab korban kerap bertingkah aneh, namun masih bisa diajak berkomunikasi.
Dari hasil otopsi di RSUD Majene, salah satu dokter, Evy mengatakan korban meninggal karena hantaman benda tumpul pada bagian kepala sebab terdapat luka memar pada bagian kepala, sementara dua daun telinga korban hilang, diduga karena luka irisan.
"Lidah korban juga menjulur keluar seperti sudah dicekik, walaupun pada leher korban tidak ditemukan bekas cekik maupun bekas jeratan. Saat ini kami tetap melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memperjelas beberapa indikasi kematian korban," jelasnya.
Sementara itu, Polres Majene hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kematian korban dan belum memberikan keterangan sebelum beberapa indikasi dan bukti-bukti kematian korban ditemukan.
(T.KR-AHN/S016)