Jakarta (ANTARA) - Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat mengatakan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara harus terkoneksi dengan kota-kota di sekitarnya agar manajemen rantai pasok dapat berkelanjutan.
Ia mengatakan IKN juga membutuhkan dukungan dari kota-kota di sekitarnya untuk menyuplai bahan baku dan barang-barang agar berbagai kebutuhan wilayah ini terpenuhi terus- menerus.
"Jadi ini menggunakan konsep ekonomi sirkular dan connectivity," ujar Achmad saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, ke depan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan akan menjadi wilayah penting pemasok bahan baku dan barang ke IKN, minimal akan menjadi jalur pengiriman atau tempat transit.
Selain itu, untuk menciptakan rantai pasok yang berkelanjutan, lanjut dia, barang yang tersedia di IKN haruslah produk-produk lokal sehingga secara langsung akan bermanfaat untuk ekonomi lokal dan mendukung basis yang berkelanjutan.
Ia memastikan kehadiran produk lokal dapat memperkuat neraca pembayaran Indonesia karena negara tidak perlu mengeluarkan devisa untuk barang-barang itu.
"Kalau benar-benar ingin mengubah IKN konsep linier menjadi sirkular, maka barang yang tersedia di IKN harus murni 100 persen barang lokal," ujar Achmad.
Achmad mengatakan basis ekonomi sirkular yang berkelanjutan maknanya adalah bagaimana dapat memperpanjang siklus hidup di dalam lingkungan itu, salah satunya dengan memanfaatkan berbagai bahan baku dan barang yang ada di wilayah itu.
"Mencukupi kebutuhan sehari dari sekitar itu. Limbahnya dikembalikan dalam bentuk yang bermanfaat," ujar Achmad.
Melansir dari Kementerian Perhubungan, pemerintah sudah menyiapkan rencana untuk memenuhi rantai pasok berkelanjutan di IKN melalui pembangunan jalur Kereta Api (KA) Trans Kalimantan yang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Kota Samarinda sepanjang 187,98 kilometer.
Kemudian, juga akan dibangun KA Perkotaan yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kawasan Induk Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN sepanjang 143,33 kilometer yang dapat ditempuh selama 88 menit.
Sebelumnya, Koordinator Tim Ahli Tim Transisi IKN Wicaksono Sarosa mengatakan pembangunan kawasan IKN akan menerapkan prinsip ekonomi sirkular, yakni pengembangan kota yang berkelanjutan seiring pembangunan ekonomi yang selaras dengan alam.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pakar: IKN harus terkoneksi untuk rantai pasok yang berkelanjutan
Berita Terkait
Belanda menjajaki peluang kerja sama di IKN
Rabu, 1 Mei 2024 19:43 Wib
OIKN: Pusat data dan Komputasi berperforma tinggi penting untuk kota cerdas di IKN
Rabu, 1 Mei 2024 10:14 Wib
OIKN menerapkan sistem transportasi cerdas dengan prinsip keberlanjutan
Minggu, 28 April 2024 11:23 Wib
AHY-DPR komunikasikan 2.086 Ha lahan IKN bermasalah
Sabtu, 27 April 2024 21:37 Wib
IKN menghadirkan transportasi pintar, dari mobilitas otonom hingga drone
Rabu, 24 April 2024 15:57 Wib
Presiden Jokowi dan PM Tony Blair bahas rencana investasi energi di IKN
Kamis, 18 April 2024 15:41 Wib
Kemenkes tugaskan empat nakes di Selayar terkait program Nusantara Sehat
Senin, 1 April 2024 2:16 Wib
Mencari kekhususan Jakarta dalam RUU DKJ setelah tidak jadi ibu kota negara
Senin, 25 Maret 2024 1:05 Wib