Bawaslu Sulsel libatkan LSM perempuan awasi pelaksanaan Pemilu 2024
Makassar (ANTARA) - Bawaslu Sulawesi Selatan melibatkan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) peduli perempuan dalam pengawasan dan peningkatan partisipasi pemilih pada pemilu serentak 2024.
"Kita mencoba menggagas program bersama dalam pengawasan serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam Pemilu, nanti," ujar Ketua Bawaslu Sulsel H La Ode Arumahi di Makassar, Kamis.
LSM yang dimaksud yakni Forum Informasi dan Komunikasi Organisasi Non Pemerintah (FIK Ornop), Forum Pemerhati Masalah Perempuan (FPMP) Sulsel dan Yayasan Pemerhati Masalah Perempuan atau YPMP Sulsel.
Arumahi mengatakan dalam pertemuan itu, pihaknya mencoba melihat perlunya optimalisasi partisipasi perempuan dalam arena politik.
"Sebagai gambaran, separuh populasi pemilih dalam Pemilu nanti adalah kaum perempuan," paparnya.
Bila melihat data KPU Sulsel hasil Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan (PDPB) priode Juli 2022, jumlah pemilih pada 24 kabupaten kota di Sulsel sebanyak 6.125.266 jiwa.
Rinciannya, pemilih laki-laki berjumlah 2.965.951 jiwa sedangkan pemilih perempuan jauh lebih banyak, yakni berjumlah 3.159.275 jiwa.
Potensi tersebut, tambah dia, bisa difasilitasi menjadi Calon Legislatif (Caleg), penyelenggara dan pemilih cerdas serta menjadi bagian dari pengawas partisipatif.
Hadir pula dalam pertemuan itu, anggota Bawaslu H. Saiful Jihad, Koordinator FIK Ornop Sulsel Samsang beserta pengurusnya, Ketua YPMP Sulsel Aflina Mustafainah serta perwakilan FPMP Sulsel.
"Kita mencoba menggagas program bersama dalam pengawasan serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam Pemilu, nanti," ujar Ketua Bawaslu Sulsel H La Ode Arumahi di Makassar, Kamis.
LSM yang dimaksud yakni Forum Informasi dan Komunikasi Organisasi Non Pemerintah (FIK Ornop), Forum Pemerhati Masalah Perempuan (FPMP) Sulsel dan Yayasan Pemerhati Masalah Perempuan atau YPMP Sulsel.
Arumahi mengatakan dalam pertemuan itu, pihaknya mencoba melihat perlunya optimalisasi partisipasi perempuan dalam arena politik.
"Sebagai gambaran, separuh populasi pemilih dalam Pemilu nanti adalah kaum perempuan," paparnya.
Bila melihat data KPU Sulsel hasil Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan (PDPB) priode Juli 2022, jumlah pemilih pada 24 kabupaten kota di Sulsel sebanyak 6.125.266 jiwa.
Rinciannya, pemilih laki-laki berjumlah 2.965.951 jiwa sedangkan pemilih perempuan jauh lebih banyak, yakni berjumlah 3.159.275 jiwa.
Potensi tersebut, tambah dia, bisa difasilitasi menjadi Calon Legislatif (Caleg), penyelenggara dan pemilih cerdas serta menjadi bagian dari pengawas partisipatif.
Hadir pula dalam pertemuan itu, anggota Bawaslu H. Saiful Jihad, Koordinator FIK Ornop Sulsel Samsang beserta pengurusnya, Ketua YPMP Sulsel Aflina Mustafainah serta perwakilan FPMP Sulsel.