Makassar (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) Suntono menyebutkan empat dari lima kota yang menjadi sampel pendataan mengalami deflasi dan terdalam berada di Kota Watampone dengan minus 0,69 persen.
"Ada lima kota yang menjadi sampel pendataan dan itu mewakili 24 kabupaten dan kota di Sulsel. Untuk bulan Agustus 2022, ada empat yang deflasi dan satu kota lainnya itu inflasi," ujarnya di Makassar, Senin.
Suntono mengatakan tiga kota lainnya yang alami deflasi yakni Kota Makassar (-0,29 persen), Bulukumba (-0,60 persen), dan Kota Parepare (-0,11 persen), sedangkan Kota Palopo inflasi 0,26 persen.
Ia menyatakan secara kumulatif Sulsel mengalami deflasi 0,27 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,31 pada Juli 2022 menjadi 112,00 pada Agustus 2022.
Dia menjelaskan deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang signifikan pada tiga kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,81 persen. Kemudian kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen, dan kelompok transportasi sebesar 1,02 persen.
Sedangkan delapan kelompok lainnya mengalami inflasi yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,32 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya sebesar 0,16 persen. Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,33 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen, dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,07 persen.
Selain itu kelompok pendidikan sebesar 0,01 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,13 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,13 persen.
Adapun komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah: ikan cakalang, ikan layang, telur ayam ras, air kemasan, upah pembantu rumah tangga, kangkung, tarif listrik, kol putih, wortel dan jagung manis.
Sementara penyeimbang atau komoditas yang mengalami deflasi yakni bawang merah, angkutan udara, cabai rawit, minyak goreng, daging ayam ras, cabai merah, tempe, tomat, asam, dan emas perhiasan.
Tingkat inflasi tahun kalender di provinsi itu sebesar 3,79 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) sebesar 5,03 persen.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPS: Sulawesi Selatan alami deflasi 0,27 persen pada Agustus
Berita Terkait
KPU mengharmonisasi PKPU syarat pencalonan Pilkada serentak
Minggu, 19 Mei 2024 17:45 Wib
Asita Sulsel menawarkan paket snorkling Pulau Makassar di MTF 2024
Minggu, 19 Mei 2024 17:44 Wib
Disbudpar gelar pentas "Sulsel Menari" sebulan penuh tarik wisatawan
Minggu, 19 Mei 2024 16:48 Wib
Penyaluran KUR di Sulsel capai Rp4,15 triliun
Sabtu, 18 Mei 2024 22:58 Wib
OJK: Aset perbankan syariah Sulsel capai Rp14,40 triliun
Sabtu, 18 Mei 2024 22:57 Wib
Produk unggulan kain khas asal Sulsel lolos kurasi Dekranas
Sabtu, 18 Mei 2024 21:14 Wib
Pj Gubernur Sulsel fokus melanjutkan program RKPD-APBD 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 20:41 Wib
Sulsel siap melaksanakan Pilkada Serentak 27 November 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 18:34 Wib