Manokwari (ANTARA) - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari Kolonel Inf. Batara Alex Bulo menyayangkan dan mengutuk keras penyerangan Kelompok Separatis Teroris Bersenjata (KSTB) terhadap rakyat sipil yang sedang mengerjakan proyek jalan Trans-Papua Barat.
Penyerangan di Kampung Mayerga, Distrik Maskona Utara, Kamis (29/9), tersebut menyebabkan empat warga sipil meninggal dunia.
"Ini semakin membuktikan bahwa KSTB bertindak semakin brutal kepada masyarakat. Padahal mereka (rakyat) tidak bersenjata sama sekali, mereka yang menjadi korban tersebut adalah masyarakat yang menjadi pekerja jalan Trans-Papua," kata Batara di Manokwari, Papua Barat, Jumat.
Menurut dia, proyek pembangunan jalan yang sedang dikerjakan tersebut dibangun demi kepentingan masyarakat Papua, supaya mempermudah akses transportasi barang dan jasa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
"Kalau KSTB terus melakukan teror dan ancaman kepada masyarakat, berarti KSTB-lah sebenarnya yang melakukan pelanggaran HAM berat kepada masyarakat," tegasnya.
Dia mengingatkan secara tegas agar KSTB tidak melakukan teror, ancaman, dan kekerasan terhadap masyarakat atau siapa pun.
"KSTB juga merusak kondisi keamanan daerah karena melakukan teror dan ancaman kepada masyarakat, sehingga ini wajib untuk kita basmi," katanya.
Saat ini, Satuan Tugas Batalyon infanteri RK 136/TS melakukan pengejaran dan upaya pertolongan kepada masyarakat yang menjadi korban penembakan KSTB.
"Dari suara tembakan, terindikasi KSTB menembak menggunakan senjata api, karena dari laporan masyarakat suara tembakan terdengar kencang dengan rentetan," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapendam Kasuari: KSTB bertindak brutal kepada rakyat
Berita Terkait
Menteri PPMI berkoordinasi dengan Menkum soal perlindungan PMI
Sabtu, 16 November 2024 11:22 Wib
TNI membantah perwiranya beking tersangka perundungan Ivan Sugianto
Sabtu, 16 November 2024 11:20 Wib
Polda Sulbar tangkap dua pelaku judi kupon putih
Jumat, 15 November 2024 22:26 Wib
Seorang remaja diringkus karena diduga keroyok anggota Polri
Jumat, 15 November 2024 22:23 Wib
Pelindo Regional 4 teken MoU dengan 3 Kejati
Jumat, 15 November 2024 21:57 Wib
Kejagung menegaskan tidak ada kriminalisasi terkait kasus Jaksa Jovi
Jumat, 15 November 2024 13:25 Wib
Komisi III DPR setuju PPATK memblokir rekening Ivan Sugianto
Jumat, 15 November 2024 13:23 Wib
DPR RI menyiapkan UU soal tekstil
Jumat, 15 November 2024 12:52 Wib