Mamuju (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat sangat menyesalkan penundaan jadwal "Sulawesi Expo" yang semula akan berlangsung di Gedung Smesco UKM Center di Jakarta.
"Semula rencana pembukaan Sulawesi Expo ini akan berlangsung pada 6 Desember 2012. Namun jelang digelarnya kegiatan tersebut ada pembatalan jadwal dengan alasan masih banyak provinsi di pulau Sulawesi serta luar Sulawesi belum siap," kata Kepala Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SIPISE) Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BPMD) Sulbar Ir Surung Katta di Mamuju, Kamis.
Menurut dia, penundaan jadwal Sulawesi Ezpo ini tentu merugikan Sulbar, sebab segala persiapan telah dilakukan sedemikian rupa.
"Pemprov Sulbar telah siap berangkat. Beruntung, tiket perjalanan menuju Makassar hingga ke Jakarta belum sempat terpesan. Jika seandainya tiket telah terpesan maka kita akan menanggung kerugian yang cukup besar," ungkapnya.
Surung mengatakan, bukan hanya itu karena dana kegiatan Sulawesi Expo sebesar Rp1,5 miliar pun dipastikan tidak terserap dalam penggunaan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) tahun 2012.
"Penundaan itu pasti berimbas pada realisasi penggunaan anggaran akan tidak bisa mencapai sesuai dengan target. Untung-untung jika kami tidak dituding gagal melaksanakan kegiatan sehingga capaian serapan penggunaan anggaran melenceng dari target," katanya.
Penundaan kegiatan Sulawesi Expo ini akibat beberapa provinsi di Sulawesi belum menyiapkan anggarannya seperti provinsi Sulteng, Sulut, Gorontalo, Sultra dan bahkan Sulsel.
Mestinya, kata dia, provinsi di Pulau Sulawesi ini telah menyiapkan dukungan anggaran karena kegiatan ini merupakan agenda rutin BKPRS (Badan Koordinasi Pembangunan Regional Sulawesi).
Surung menjelaskan, kegiatan "Sulawesi Expo" merupakan sarana untuk melakukan promosi terkait potensi sumber daya alam seperti di sektor pertanian, perkebunan dan perikanan, sesuai dengan koridor IV Sulawesi dalam mendukung Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
"Pulau Sulawesi berada di koridor IV dalam MP3EI tersebut, yang menjadi pusat pengembangan komoditas perkebunan, kelautan dan perikanan. Potensi yang dimiliki akan dikembangkan dengan basis pembangunan ekonomi," katanya. (T.KR-ACO/S023)
Berita Terkait
Unhas memperoleh kontrak ekspor senilai Rp8,4 miliar di Expo Mesir
Kamis, 25 April 2024 14:02 Wib
Adira Finance biayai kendaraan listrik sebanyak Rp200 miliar pada 2023
Minggu, 17 Maret 2024 7:37 Wib
Bupati Maros mengapresiasi Perseroda-BTN hadirkan rumah subsidi berkualitas
Minggu, 3 Maret 2024 10:37 Wib
Pemkab Wajo gelar Sengkang Expo Festival 2024 untuk perputaran ekonomi
Minggu, 14 Januari 2024 14:27 Wib
Menaker: TKM Expo bentuk dukungan pemerintah kepada UMKM
Minggu, 24 Desember 2023 12:25 Wib
100 gerai UMKM meriahkan Wajo Kemenag Expo
Senin, 20 November 2023 19:33 Wib
Sebanyak 14 perusahaan buka lowongan pada Unhas Career Expo 2023
Kamis, 16 November 2023 14:04 Wib
Menciptakan jembatan ekspor bagi IKM lewat Trade Expo Indonesia
Minggu, 22 Oktober 2023 11:44 Wib