Makassar (ANTARA News) - Pemerintah Kota Makassar menyiapkan anggaran sebesar Rp40 miliar untuk membenahi sistem drainase di Makassar yang mengakibatkan terjadinya genangan air dan banjir jika musim penghujan datang.
"Untuk membenahi drainase ini tidak mudah karena permasalahannya cukup banyak dengan anggaran yang tidak akan cukup, makanya kita akan mengoptimalkan semuanya agar berjalan maksimal," ujar Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan, dana sebesar Rp40 miliar yang dianggarkan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Makassar tahun anggaran (TA) 2013 akan digunakan untuk membenahi 40 titik drainase.
Dari 40 titik drainase yang akan dibenahi ini diharapkan mampu selesai hingga akhir tahun dan disaat musim penghujan tahun depan nanti tidak lagi ada banjir yang terjadi di Makassar seperti yang terjadi di akhir dan awal tahun dimana sebagian wilayah Makassar direndam banjir.
"Sudah ada 40 titik drainase yang akan dibenahi untuk tahun 2013 ini dan kita telah menyiapkan dana Rp 40 miliar untuk perbaikan. Semua dana Rp40 miliar ini diambil dari APBD 2013 ini," katanya.
Ilham menyatakan, meskipun anggarannya sudah siap, namun pengerjaannya belum bisa dilakukan karena saat ini Makassar sudah memasuki musim penghujan.
Namun dirinya berjanji akan segera melakukan pekerjaan itu dan meminta dinas Pekerjaan Umum agar segera menyelesaikan dan merampungkannya tahun ini sebelum musim penghujan tahun depan datang lagi.
"Kondisi cuaca ekstrem saat ini tak memungkinkan dilakukan pengerjaan infrastruktur. Rencana pembangunan ini akan segera direalisasikan secepatnya. Segenap aparat kelurahan dan kecamatan juga diharapkan dapat membantu mengoptimalkan proyek ini," tegasnya.
Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Makassar juga akan merevisi rencana induk sistem drainase atau saluran air di kota itu yang buruk sehingga mengakibatkan banyaknya genangan hingga banjir setinggi pinggang orang dewasa.
"Sistem drainase di Makassar sudah perlu dibenahi secara total karena selama ini kita menggunakan sistem drainase lama yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan pembangunan," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar Muhammad Ansar. (T.KR-MH/Z003)
Berita Terkait
Bawaslu buka lowongan 195 Panwascam Pilkada di Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 22:22 Wib
BPPMDT Kemendes PDTT memberi pelatihan Desa Wisata di Bone
Jumat, 3 Mei 2024 22:15 Wib
KPU Makassar tetapkan perolehan kursi hasil Pemilu Legislatif 2024
Jumat, 3 Mei 2024 22:07 Wib
Perumda Pasar dan Kejari Makassar lanjutkan kerja sama perdata dan TUN
Jumat, 3 Mei 2024 21:35 Wib
Unhas paparkan pentingnya peningkatan layanan kesehatan di konferensi THT
Jumat, 3 Mei 2024 19:55 Wib
Basarnas Makassar menurunkan puluhan personel tangani bencana di Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 19:19 Wib
Politeknik ATI Makassar masih buka pendaftaran maba lewat JARVIS Bersama dan Mandiri
Jumat, 3 Mei 2024 15:02 Wib
Prof Karta Jayadi terpilih sebagai Rektor Universitas Negeri Makassar
Jumat, 3 Mei 2024 13:43 Wib