Makassar (ANTARA) - Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa menggandeng Departemen Radiologi RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar dalam upaya gerakan pencegahan dan deteksi dini kanker payudara pada perempuan.
Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan melalui keterangannya di Makassar, Minggu mengatakan penting dan krusialnya deteksi dini, pelaksanaan promotif serta preventif untuk mencegah yang namanya tumor dan kanker payudara.
"Di sini saya kembali ingin mengingatkan bahwa kita diberikan pemahaman tentang tumor pada payudara, kita juga hari ini kembali nanti akan diperiksa USG payudara, USG ini bukan untuk mendiagnosa kanker, tetapi untuk mendeteksi dan skrining awal," kata Priska pada gerakan pencegahan kanker payudara di Gowa.
Melalui Simposium ini, Priska mengajak kepada jajaran PKK Gowa, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Gowa, dan seluruh dokter yang hadir untuk lebih memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat Kabupaten Gowa akan penting skrining Deteksi Dini Kanker Payudara.
Priska menjelaskan Kabupaten Gowa memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak, ada sekitar 700.000 jiwa yang didominasi oleh Kaum Hawa.
"Kita punya sembilan dataran rendah dan sembilan dataran tinggi tetapi daerah kami di kabupaten Gowa, 72 persen adalah dataran tinggi, yang mana Ini pula merupakan tantangan bagi kita semua, tidak hanya Tim Penggerak PKK ataupun Dharma Wanita Persatuan saja tetapi juga tantangan untuk para dokter," urai Priska.
Tidak hanya itu, menurut Priska, mayoritas masyarakat Kabupaten Gowa yang ada di dataran tinggi masih punya paradigma tersendiri ketika melihat seorang dokter.
Tidak sedikit dari mereka masih merasa takut dan segan ketika bertemu seorang dokter. Ada pula masih merasa ketakutan untuk melakukan skrining terkait pemeriksaan payudara.
"Jangankan mau periksa kanker, untuk tensi saja masih banyak yang merasa takut. Ini juga merupakan suatu tantangan bagi kita bagi para dokter, utamanya karena daerah kami yang 72 persen ada di dataran tinggi," ungkap dia.
Sementara, Pemateri pada kegiatan ini Dr dr Shofiyah Latief menuturkan, urgennya kasus kanker payudara yang kerap kali mengintai kaum perempuan membuat kegiatan ini penting dilaksanakan.
"Kami sebagai dokter-dokter spesialis radiologi dalam sehari bisa menerima 5 sampai 10 pasien yang dirujuk oleh dokter urologi, atau mereka yang datang sendiri untuk memeriksakan payudaranya," kata dr Shofiyah.
Menurutnya, semakin cepat dideteksi semakin cepat ditangani dengan tepat maka angka kesembuhannya akan sangat tinggi.
Direktur Utama RSUD Syekh Yusuf dr Rahmawati Djalil menyebut kegiatan ini dilaksanakan untuk seluruh masyarakat Indonesia melalui kegiatan promotif, preventif deteksi dini dan tindak lanjut.
"Kami berharap pada kegiatan hari ini kesadaran dan kepedulian masyarakat terutama dalam mengendalikan faktor risiko kanker dan deteksi dini sehingga diharapkan angka kematian terutama pada jenis penyakit kanker payudara yang banyak menyerang pada perempuan itu bisa ditekan," urai dr Rahmawati.
Berita Terkait
BMKG menyerap pengalaman ilmuwan dunia peringatan dini tsunami nonseismik
Minggu, 10 November 2024 23:48 Wib
Menko Polkam menekankan pentingnya kurikulum nasionalisme sejak dini
Minggu, 10 November 2024 13:29 Wib
Pemprov Sulbar dukung Polda deteksi dini konflik sosial
Kamis, 7 November 2024 1:37 Wib
BBMKG menerbitkan peringatan dini cuaca buruk di Bali
Jumat, 1 November 2024 14:56 Wib
Gedung utama Markas Kepolisian Daerah Gorontalo terbakar, Kamis dini hari
Kamis, 31 Oktober 2024 8:34 Wib
RSUD Sulbar gelar penyuluhan deteksi dini gangguan mata
Jumat, 11 Oktober 2024 16:08 Wib
Mall Citraland di Grogol Petamburan terbakar pada Jumat dini hari
Jumat, 4 Oktober 2024 9:59 Wib
Dinkes lakukan skrining kesehatan di Kantor Pajak Pratama Bulukumba
Jumat, 4 Oktober 2024 0:15 Wib