Makassar (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Selatan (Sulsel) Jufri Rahman menekankan pentingnya pendidikan adab dan kultur lokal bagi anak usia dini.
Jufri Rahman dalam keterangannya di Makassar, Jumat, mengatakan para ahli pendidikan telah menyatakan masa depan bangsa dan negara itu atau generasi berikutnya, ditentukan oleh bagaimana cara menyikapi dan memperlakukan anak-anak pada usia dini.
"Karena pada saat itu pertumbuhan otaknya dan karakternya terbangun, sehingga kalau kita salah mengisi dengan hal-hal yang tidak positif itu akan menjadi karakter mereka ke depan," katanya pada Konferensi Daerah (Konferda) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Penyelenggara (PP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sulsel.
Menurutnya, jangan pernah berharap Indonesia ke depan akan mendapatkan bonus demografi pada 2045 mendatang jika pendidikan anak usia dini tidak dipersiapkan dengan baik.
Untuk itu Jufri berharap kepada Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Penyelenggara (PP) PAUD Sulsel untuk dapat menghadirkan inovasi bagi pendidikan anak usia dini dengan mengacu pada pembentukan adab anak-anak berdasarkan kultur dan budaya orang Sulsel, serta tidak membangun kontestasi sejak dini bagi anak-anak melalui tingkat penilaian keilmuan yang didasari dengan ranking.
"Budaya-budaya luhur Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge, Siri na Pacce, itu kita terapkan dari kecil.Jangan membangun suasana kontestasi kepada anak-anak seperti halnya adanya rangking-ranking. Itu membuat anak pecah secara sosial, dia menganggap teman sendirinya itu adalah kompetitor atau lawan," ungkapnya.
Jufri menuturkan kehadiran DPD PP PAUD ini penting, karena mampu melakukan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan yang tepat dan itu akan menentukan kontribusi pada karakter anak.
Perkumpulan para penyelenggara (pendidikan) melalui DPD PP PAUD ini dibutuhkan agar standar pelatihan dan pengajarannya kepada anak-anak itu mirip atau paling tidak setara.