Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan anak perempuan 14 tahun di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, yang menjadi korban kekerasan seksual, dipastikan mendapatkan pendampingan dari psikolog klinis guna pemulihan secara psikis.
"Namun mengingat UPTD PPA Kabupaten Tojo Una-Una belum memiliki psikolog klinis, pekan depan UPTD PPA Provinsi Sulawesi Tengah akan menurunkan ahli agar dapat segera dilakukan pemeriksaan. Akses ke Tojo Una-Una cukup jauh, kurang lebih 9 jam perjalanan," kata Bintang Puspayoga dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Bintang Puspayoga mengatakan KemenPPPA terus berkoordinasi dengan UPTD PPA Sulawesi Tengah terkait pendampingan psikologis dan kondisi korban.
Menteri Bintang menuturkan korban sangat trauma, tetapi masih bisa diajak berkomunikasi secara perlahan.
"Berdasarkan pemeriksaan, korban tidak mengalami kehamilan dan saat ini tinggal bersama keluarganya. Di sisi lain, kami sangat bersyukur karena korban tetap melanjutkan pendidikannya," katanya.
KemenPPPA mengecam tindak pidana kekerasan seksual yang dilakukan oleh 13 laki-laki terhadap korban yang masih duduk di kelas III SMP tersebut.
"KemenPPPA mengecam keras segala bentuk tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak. Peristiwa ini adalah kekejian yang merusak dan melanggar harkat martabat dan kemanusiaan," kata Bintang Puspayoga.
Ia berharap masyarakat di lingkungan terdekat korban tidak memberi stigma negatif terhadap korban karena korban membutuhkan dukungan agar dapat pulih serta kembali menjalani pendidikannya dan bersosialisasi dengan masyarakat.
"Pemulihan hanya akan berhasil apabila seluruh pihak, terutama orang terdekat korban terus memberikan dukungan guna membangkitkan kembali psikis-nya yang terpuruk," imbuhnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Polres Kabupaten Tojo Una-Una, pelaku berjumlah 13 orang laki-laki berusia antara 17-23 tahun, yaitu MR (23), MNF (19), FD (19), R (23), ARS (18), ASB (18), MK (17), F (17), MR (19), MSM (22), MF (19), MH (22), dan MR (23). Salah satu pelaku adalah residivis.
Seluruh pelaku sudah ditahan di Polres Kabupaten Tojo Una-Una.
Kasus tersebut diawali dengan komunikasi salah satu pelaku dengan korban melalui sosial media. Karena saling mengenal, korban memenuhi permintaan pelaku untuk dijemput dan dibawa ke sebuah rental Play Station.
Di tempat tersebut korban mengalami kekerasan seksual oleh 13 pelaku.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri: Korban kekerasan di Sulteng mendapat pendampingan psikologis
Berita Terkait
Menteri Bintang : Pemkab Wajo Sulawesi Selatan contoh keberhasilan tekan perkawinan anak
Kamis, 28 Maret 2024 12:34 Wib
Menteri PPPA: Perlindungan terhadap perempuan dan anak investasi masa depan
Minggu, 10 Desember 2023 16:15 Wib
Menteri PPPA: Makna dan esensi Hari Ibu agar perempuan mandiri
Minggu, 19 November 2023 12:02 Wib
Menteri PPPA minta Pemda sosialisasikan berani lapor tindak kekerasan perempuan-anak
Kamis, 31 Agustus 2023 17:49 Wib
Kementerian PPPA memfasilitasi pemulangan MSK pasca-bebas dari LPKA
Jumat, 18 Agustus 2023 12:44 Wib
Menteri PPPA : Peserta kontes kecantikan diminta lebih teliti tanda tangani kontrak
Kamis, 10 Agustus 2023 11:48 Wib
Menteri PPPA: Penerima penghargaan Kota Layak Anak 2023 bertambah
Minggu, 23 Juli 2023 9:34 Wib
Menteri PPPA berpesan agar anak Indonesia terus ukir prestasi
Jumat, 21 Juli 2023 14:32 Wib