Makassar (ANTARA) - Penyidik Polres Bantaeng masih mendalami dugaan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang videonya beredar direkam warga berada di lokasi penampungan salah satu rumah di Desa Bonto Jai, Kecamatan Bissapu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
"Ini tentu kita tindaklanjuti dan mendalami informasi itu yang sampaikan masyarakat," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Banteng Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rudi saat dikonfirmasi wartawan, Senin.
Menurut dia, tim penyidik kepolisian kini menelusuri sejauh mana kebenaran informasi itu serta tetap melakukan penyelidikan atas kabar dugaan penimbunan BBM tersebut dengan mengumpulkan saksi-saksi serta alat bukti termasuk rekaman video warga.
Apabila nantinya ditemukan pelanggaran, maka polisi akan meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan sesuai ketentuan standar operasional prosedur atau SOP.
"Sedang dilaksanakan penyelidikan, memang ada laporan penampungan itu, tapi masih ditelusuri untuk diselidiki. Bila benar adanya maka tentu kita menjalankan SOP sesuai ketentuan aturan hukum yang berlaku," katanya menekankan.
Sebelumnya, beredar video amatir berdurasi 47 detik yang merekam tempat diduga lokasi penampungan BBM di Desa Bonto Jai, Kecamatan Bissapu Kabupaten Bantaeng Sulsel.
Dalam video itu terlihat satu unit mobil tangki BBM milik industri diduga berisi solar terparkir di samping rumah dan puluhan jerigen kapasitas 20 liter serta tempat penampungan BBM di lokasi sekitar.
Rencananya, dari informasi yang beredar, BBM jenis solar tersebut diduga akan diselundupkan ke Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah untuk dijual dengan harga tinggi ke berbagai perusahaan tambang.
Meski demikian, sejauh ini kepolisian belum bisa memastikan soal penemuan itu dan masih menyelidiki dugaan penyimpanan BBM tersebut termasuk menelusuri fakta dari mana dan mau dibawa kemana BBM itu.
Berkaitan dengan praktik dugaan penyelundupan BBM, Kepolisian Polres Sinjai berhasil menggagalkan pengiriman BBM jenis solar sebanyak 24,4 ton yang dibawa tiga truk saat melintas di Jalan Persatuan Raya serta Jalan Poros Sinjai-Bulukumba, Desa Saukang, Sinjai pada Jumat (13/1) dini hari.
Ketiga truk tersebut berasal dari Kabupaten Bulukumba dan membawa BBM itu tujuan ke Morowali, Sulawesi Tengah. Sebanyak tujuh orang saat itu diamankan petugas.
Kasat Reskrim Polres Sinjai AKP Syahruddin mengatakan, pihaknya belum menetapkan tersangka dan masih menunggu keterangan ahli. Sebab, perkara ini masih didalami termasuk mencocokkan keterangan pemeriksaan mulai supir, pengepul, pemilik mobil hingga pemilik BBM, termasuk alasan karyawan SPBU yang memberikan BBM bersubsidi itu.
"Kita juga masih mendalami tujuan pengiriman ke Morowali untuk apa, dari mana BBM itu diperoleh termasuk izin-izinnya," kata Syahruddin menambahkan.
Berita Terkait
Polres Barru Sulsel ungkap penyelundupan 30 kilogram sabu
Senin, 29 April 2024 18:17 Wib
Kadis Pertanian Bulukumba ungkap otak penyelundupan pupuk urea
Sabtu, 20 April 2024 7:15 Wib
Bea Cukai Makassar menggagalkan penyelundupan ganja dari Sumut
Jumat, 29 Maret 2024 22:22 Wib
Bea cukai Makassar menggagalkan penyelundupan 2,7 kilogram ganja
Rabu, 24 Januari 2024 12:55 Wib
Bea Cukai Makassar mengungkap praktik penyelundupan barang ilegal
Rabu, 17 Januari 2024 20:03 Wib
Karantina Mamuju gagalkan pengiriman daging babi ke Balikpapan Kaltim
Kamis, 23 November 2023 20:13 Wib
Sipir Lapas Makassar menggagalkan penyelundupan sabu
Jumat, 27 Oktober 2023 0:08 Wib
Yusril Ihza Mahendra menilai putusan MK problematik dan terjadi penyelundupan hukum
Selasa, 17 Oktober 2023 15:53 Wib