Pemprov Sulsel hibahkan lahan seluas 60 ribu m2 untuk RS Vertikal Makassar
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menghibahkan lahan seluas 60 ribu meter persegi (m2) untuk pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar di area
Centre Point Of Indonesia (CPI) Makassar.
Kementerian Kesehatan RI melakukan pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal di Makassar yang menangani Otak, Jantung, dan Kanker (OJK).
Peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan ini dilakukan oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin didampingi Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman di CPI Makassar, Selasa.
"Alhamdulillah, hari ini telah dilakukan ground breaking bersama bapak Menteri Kesehatan, pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar untuk pelayanan otak, jantung, dan kanker senilai Rp1,4 triliun," ujar Andi Sudirman.
Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan bahwa pembangunan rumah sakit ini terlaksana berkat kerjasama Kementerian Kesehatan dan Pemprov Sulsel.
Wujud kerja sama yang dilakukan ini, atas pelibatan Pemprov Sulsel yang menyiapkan hibah lahan di kawasan CPI seluas 60 ribu m2 menjadi lokasi pembangunan rumah sakit ini. Lokasinya pun sangat strategis.
Rumah Sakit ini diarahkan sebagai pusat pelayanan otak, jantung, dan kanker dengan nilai Kontrak Rp1,4 triliun untuk pembangunan fisik rumah sakit, yang berasal dari DIPA Sekretariat Ditjen Yankes TA 2022-2024.
"Pemprov telah menghibahkan tanah di kawasan CPI seluas 60 ribu m2 dengan nilai aset berkelas. Dalam perjanjian hibah dan kerjasama itu, Pemprov telah menegaskan minimal 20 persen SDM dari nakes provinsi," kata dia.
Selain itu, pada tahun 2022, Pemprov Sulsel membangun jembatan sebagai akses ke lokasi rumah sakit dengan alokasi Rp15 miliar. Serta di tahun ini, Pemprov Sulsel akan menangani jalan dan pedestrian kawasan CPI di area menuju RS dengan alokasi Rp15 miliar.
“Pemprov juga membangun jembatan akses menuju RS, Taman pendukung serta tahun ini akan dibangun jalan dan pedestrian di kawasan CPI,” kata dia.
Dukungan kerjasama Pemprov ini, kata Andi Sudirman, tidak lain adalah bagaimana pembangunan ini bermanfaat bagi masyarakat banyak.
"Mohon doa untuk kemudahan dan kelancaran pembangunan, yang insya Allah ditargetkan selesai pada tahun 2024. Serta dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak," ujarnya.
Sementara Menteri Kesehatan Budi Hasan Gunadi mengemukakan bahwa rumah sakit vertikal ini bukan hanya untuk Sulawesi Selatan saja, tetapi diharapkan menjadi pusat pelayanan kesehatan di Indonesia Timur.
"Saya titip pak Gubernur, rumah sakit ini dibikin oleh vertikal yang berarti bukan untuk Kota Makassar saja, bukan untuk Sulsel saja, tapi saya harapkan ini menjadi pusat pelayanan rumah sakit dengan kualitas yang paling baik untuk Indonesia Timur. Jadi mohon titipan itu bisa diselenggarakan," kata Budi.
Centre Point Of Indonesia (CPI) Makassar.
Kementerian Kesehatan RI melakukan pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal di Makassar yang menangani Otak, Jantung, dan Kanker (OJK).
Peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan ini dilakukan oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin didampingi Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman di CPI Makassar, Selasa.
"Alhamdulillah, hari ini telah dilakukan ground breaking bersama bapak Menteri Kesehatan, pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar untuk pelayanan otak, jantung, dan kanker senilai Rp1,4 triliun," ujar Andi Sudirman.
Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan bahwa pembangunan rumah sakit ini terlaksana berkat kerjasama Kementerian Kesehatan dan Pemprov Sulsel.
Wujud kerja sama yang dilakukan ini, atas pelibatan Pemprov Sulsel yang menyiapkan hibah lahan di kawasan CPI seluas 60 ribu m2 menjadi lokasi pembangunan rumah sakit ini. Lokasinya pun sangat strategis.
Rumah Sakit ini diarahkan sebagai pusat pelayanan otak, jantung, dan kanker dengan nilai Kontrak Rp1,4 triliun untuk pembangunan fisik rumah sakit, yang berasal dari DIPA Sekretariat Ditjen Yankes TA 2022-2024.
"Pemprov telah menghibahkan tanah di kawasan CPI seluas 60 ribu m2 dengan nilai aset berkelas. Dalam perjanjian hibah dan kerjasama itu, Pemprov telah menegaskan minimal 20 persen SDM dari nakes provinsi," kata dia.
Selain itu, pada tahun 2022, Pemprov Sulsel membangun jembatan sebagai akses ke lokasi rumah sakit dengan alokasi Rp15 miliar. Serta di tahun ini, Pemprov Sulsel akan menangani jalan dan pedestrian kawasan CPI di area menuju RS dengan alokasi Rp15 miliar.
“Pemprov juga membangun jembatan akses menuju RS, Taman pendukung serta tahun ini akan dibangun jalan dan pedestrian di kawasan CPI,” kata dia.
Dukungan kerjasama Pemprov ini, kata Andi Sudirman, tidak lain adalah bagaimana pembangunan ini bermanfaat bagi masyarakat banyak.
"Mohon doa untuk kemudahan dan kelancaran pembangunan, yang insya Allah ditargetkan selesai pada tahun 2024. Serta dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak," ujarnya.
Sementara Menteri Kesehatan Budi Hasan Gunadi mengemukakan bahwa rumah sakit vertikal ini bukan hanya untuk Sulawesi Selatan saja, tetapi diharapkan menjadi pusat pelayanan kesehatan di Indonesia Timur.
"Saya titip pak Gubernur, rumah sakit ini dibikin oleh vertikal yang berarti bukan untuk Kota Makassar saja, bukan untuk Sulsel saja, tapi saya harapkan ini menjadi pusat pelayanan rumah sakit dengan kualitas yang paling baik untuk Indonesia Timur. Jadi mohon titipan itu bisa diselenggarakan," kata Budi.