Yerusalem (ANTARA) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tidak akan ada perubahan rencana untuk membangun pemukiman Yahudi ilegal di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Pernyataan tersebut muncul usai pertemuan yang diadakan di Aqaba, Yordania pada Senin (27/2), yang diikuti Palestina, Israel, Yordania, Amerika Serikat (AS) dan Mesir.
Perdana Menteri Israel itu menyangkal berita media Israel yang mengatakan negara itu setelah mengikuti pertemuan memutuskan untuk menghentikan sementara pembangunan pemukiman baru di Tepi Barat selama empat bulan.
“Pembangunan dan rencana di Yudea dan Samaria (sebutan Yahudi untuk Tepi Barat) akan berlanjut sesuai dengan rencana awal dan dijadwalkan tanpa perubahan. Tidak ada dan tidak akan ada penghentian,” cuit Netanyahu dalam media sosial.
Kementerian Luar Negeri Yordania menerbitkan pernyataan penutup atas pertemuan keamanan di Aqaba yang berisi: Pemerintah Israel dan Otoritas Nasional Palestina memastikan kesiapan dan komitmen bersama untuk segera bekerja mengakhiri tindakan sepihak selama kurun waktu 3-6 bulan.
Pernyataan itu juga menyebutkan tentang komitmen Israel untuk menghentikan diskusi tentang unit pemukiman baru selama empat bulan dan untuk menghentikan otorisasi pos terdepan selama enam bulan.
Pertemuan di kota Aqaba diadakan oleh AS, Mesir dan Yordania untuk membahas cara meredakan ketegangan antara delegasi Palestina dan Israel.
Pertemuan Aqaba adalah pertemuan pertama semacam itu sejak pembicaraan perdamaian yang disponsori AS antara delegasi gagal pada 2014 akibat Israel menolak menghentikan pembangunan pemukiman serta membebaskan warga Palestina yang ditahan sebelum 1993.
Pertemuan dilaksanakan di tengah ketegangan di wilayah pendudukan menyusul serangan Israel ke kota-kota Palestina.
Setidaknya 62 warga Palestina tewas dalam serangan militer Israel di Tepi Barat sejak awal tahun ini, menurut perhitungan pihak Palestina.
Sumber : Anadolu
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Netanyahu: Israel tidak akan berhenti bangun pemukiman di Tepi Barat
Berita Terkait
Hamas telah menerima tanggapan resmi Israel soal gencatan senjata
Sabtu, 27 April 2024 20:06 Wib
Israel merasa lebih nyaman jika Turki jadi penjamin Palestina
Sabtu, 27 April 2024 19:53 Wib
Tentara Israel mengklaim tewaskan pejabat senior Jamaa Islamiya Lebanon
Sabtu, 27 April 2024 10:37 Wib
Ma'ruf Amin prihatin Palestina gagal jadi anggota penuh PBB
Rabu, 24 April 2024 16:04 Wib
HIzbullah serang kota Margaliot dan Israel balas serangan
Rabu, 24 April 2024 16:03 Wib
Menakar potensi Timnas Indonesia U23 bertemu Israel di Olimpiade Paris 2024
Rabu, 24 April 2024 13:20 Wib
Menakar dampak konflik Iran-Israel terhadap ekonomi RI
Senin, 22 April 2024 13:12 Wib
Irak memperingatkan bahaya eskalasi militer di tengah konflik Israel-Iran
Minggu, 21 April 2024 18:37 Wib