159 calon siswa Bintara dan Tamtama TNI AL diberangkatkan ke Makassar
Kupang (ANTARA) - Sebanyak 159 orang calon siswa Bintara dan Tamtama TNI Angkatan Laut Tahun 2023 diberangkatkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, menggunakan KRI Multatuli 561 untuk menjalani pendidikan bakat dan akademik.
Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VII Laksamana Pertama TNI I Putu Darjatna usai memimpin upacara pemberangkatan di Kupang, Selasa, mengatakan para calon siswa itu akan menjalani pendidikan lanjutan di Pusat Pendidikan II Makassar selama satu tahun, tetapi sebelumnya harus menjalani tes bakat dan akademik.
"Ada 159 calon siswa bintara dan tamtama yang berangkat hari ini menggunakan KRI Multatuli. Dari jumlah itu, sebanyak 65 orang merupakan calon siswa bintara dan sisanya adalah calon siswa tamtama," katanya.
Danlantamal mengatakan calon siswa bintara dan tamtama itu adalah putra daerah dari Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Dia mengatakan bahwa sebelumnya ada sekitar 1.560 orang peserta yang mendaftar sebagai calon siswa Bintara dan Tamtama TNI AL Tahun 2023, namun hanya 156 orang yang lolos seleksi.
Laksma Putu Darjatna berharap para calon siswa selalu menjaga nama baik Lantamal VII dan menghindari setiap hal yang merugikan selama menjalani seleksi lanjutan di Satdik II Makassar.
Para calon siswa juga diminta mengikuti persaingan pada tingkat akhir yang kompetitif dengan tetap mempersiapkan diri dan selalu menjaga kesehatan aerya berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan kelancaran dan memperoleh hasil yang terbaik.
Dia menambahkan pemberangkatan calon siswa menggunakan KRI Multatuli 561 karena kapal perang itu yang ditugaskan untuk menjalankan operasi keamanan laut di wilayah perairan NTT.
"Tetapi, kami minta bantuannya untuk mengeser calon siswa ini menuju Makassar dan diharapkan tiba di Makassar pada Kamis, 16 Maret pekan ini," ujarnya.
Sementara itu, Doni, orang tua dari salah satu calon siswa yang ikut diberangkatkan ke Makassar, mengaku sedih karena anak laki-lakinya harus meninggalkan dia dan istrinya untuk mengabdi kepada negara.
"Kami hanya doakan agar perjalanannya lancar dan proses tesnya lancar," ucapnya.
Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VII Laksamana Pertama TNI I Putu Darjatna usai memimpin upacara pemberangkatan di Kupang, Selasa, mengatakan para calon siswa itu akan menjalani pendidikan lanjutan di Pusat Pendidikan II Makassar selama satu tahun, tetapi sebelumnya harus menjalani tes bakat dan akademik.
"Ada 159 calon siswa bintara dan tamtama yang berangkat hari ini menggunakan KRI Multatuli. Dari jumlah itu, sebanyak 65 orang merupakan calon siswa bintara dan sisanya adalah calon siswa tamtama," katanya.
Danlantamal mengatakan calon siswa bintara dan tamtama itu adalah putra daerah dari Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Dia mengatakan bahwa sebelumnya ada sekitar 1.560 orang peserta yang mendaftar sebagai calon siswa Bintara dan Tamtama TNI AL Tahun 2023, namun hanya 156 orang yang lolos seleksi.
Laksma Putu Darjatna berharap para calon siswa selalu menjaga nama baik Lantamal VII dan menghindari setiap hal yang merugikan selama menjalani seleksi lanjutan di Satdik II Makassar.
Para calon siswa juga diminta mengikuti persaingan pada tingkat akhir yang kompetitif dengan tetap mempersiapkan diri dan selalu menjaga kesehatan aerya berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan kelancaran dan memperoleh hasil yang terbaik.
Dia menambahkan pemberangkatan calon siswa menggunakan KRI Multatuli 561 karena kapal perang itu yang ditugaskan untuk menjalankan operasi keamanan laut di wilayah perairan NTT.
"Tetapi, kami minta bantuannya untuk mengeser calon siswa ini menuju Makassar dan diharapkan tiba di Makassar pada Kamis, 16 Maret pekan ini," ujarnya.
Sementara itu, Doni, orang tua dari salah satu calon siswa yang ikut diberangkatkan ke Makassar, mengaku sedih karena anak laki-lakinya harus meninggalkan dia dan istrinya untuk mengabdi kepada negara.
"Kami hanya doakan agar perjalanannya lancar dan proses tesnya lancar," ucapnya.