Majene, Sulbar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polman dan Majene, Sulawesi Barat, berjanji akan menyiapkan beasiswa bagi lulusan SMU dan sederajat yang hendak mengikuti pendidikan ke jenjang PTN (Perguruan Tinggi Negeri).
"Beasiswa ini khusus bagi anak yang akan menempuh pendidikan di PTN Unsulbar. Ini merupakan bentuk apresiasi pasca kepastian penegerian Unsulbar," kata pejabat Rektor Unsulbar, Akhsan Djalaluddin di Majene, Kamis.
Menurutnya, pemerintah dari dua kabupaten ini di Sulbar yakni Majene dan Polewali Mandar telah menyampaikan kesiapan mereka untuk menyalurkan beasiswa kepada mahasiswa asal daerah tersebut.
Akhsan menyampaikan, Bupati Polman, Ali Baal Masdar dan Pemkab Majene melalui Kepala Dinas Pendidikan, Hamid Haris, menyampaikan siap mengalokasikan dana beasiswa bagi mahasiswa asal dua daerah tersebut.
"Pak Bupati Ali Baal dan Pak Kadis Hamid Haris menyampaikan langsung ke kami soal beasiswa itu, kami sangat bersyukur atas apresiasi para bupati tersebut, tinggal kita akan membahas teknis penyaluran beasiswa, " kata Akhsan.
Teknis beasiswa itu, kata dia, akan dibahas lebih lanjut menyangkut kriteria siswa alumni SMA yang akan mendapat beasiswa, baik dari segi prestasi maupun kemampuan ekonomi.
Hingga saat ini, kata Akhsan, pihak Unsulbar masih terus intens berkoordinasi sejumlah pihak untuk sama-sama memajukan Unsulbar, termasuk yang paling utama dukungan pendanaan dari APBN Perubahan dan APBD Sulbar.
Saat ini, kata dia, juga telah membangun komunikasi dengan DPR RI khususnya dari Komisi X yang membidani pendidikan untuk membicarakan alokasi dana Unsulbar di APBN Perubahan.
Akhsan mengaku optimis atas usaha tersebut karena ketua Yayasan Indonesia Sulbar (Yapisbar) yang juga Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh sudah menegaskan saat dialog di Majene (15/05 ) bahwa meski perpres penegerian sudah ditanda tangani, Yapisbar masih akan terus mengupayakan dan memastikan Unsulbar mendapat alokasi dana yang cukup.
Saat dialog di Majene antara gubernur, Yapisbar, anggota DPRD Sulbar dapil Majene serta mahasiswa, kata dia, gubernur dengan tegas menyampaikan penyerahan aset Unsulbar ke pemerintah saat MoU bukan berarti Yapisbar bisa lepas tangan.
Justru dengan menjadi negeri sekarang, ujar dia, tahun - tahun awal Unsulbar harus tetap dikawal di daerah dan di pusat agar mendapat alokasi dana memadai.
"Informasi yang kami dapat dari DPR RI komisi X, Unsulbar akan dapat anggaran antara Rp 100 - 150 Miliar," ungkapnya.
Dalam dialog beberapa waktu lalu, Anwar juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu penegerian Unsulbar, juga kembali mempertegas bahwa pelaksana tugas rektor Unsulbar yang berlokasi di kelurahan Tande, Majene adalah Akhsan Djalaluddin .
Sementara itu, penerimaan mahasiswa baru di Unsulbar hingga kini masih terus berlanjut. Ini terkait belum ada kepastian dari Kemendikbud apakah Unsulbar yang SK penegeriannya ditanda tangani 13 Mei lalu sudah terintegrasi UMPTN atau belum.
"Soal penerimaan mahasiswa baru itu juga menjadi fokus konsultasi kami di Jakarta baik dengan Kemendikbud maupun DPR RI," jelas Akhsan.
Editor : Agus Setiawan