Makassar (ANTARA Sulsel) - Pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto-Syamsu Rizal (DIA) merancang konsep penataan pasar tradisional, pasar modern, hingga mal di ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan itu.
"Kami tidak meniadakan yang satu dengan mengembangkan yang lainnya. Yang jelas setiap jenis pasar punya segmen tersendiri dan itu memiliki ciri khas masing-masing," ujar Ramdhan "Danny" Pomanto di Makassar, Kamis.
Danny yang juga arsitek nasional ini mengatakan, perencanaan sejumlah tempat pelayanan sudah dilakukannuya sejak lama dan jika dirinya dipercaya menjadi wali kota, akan memaksimalkan pengembangan kota dengan konsep kearifan lokal.
Diungkapkan bahwa timnya yang terdiri para arsitek, ahli perkotaan dan tokoh masyarakat itu sudah merancang konsep penataan pasar tradisional agar tidak tergerus oleh maraknya pasar modern.
"Kita juga merasa miris ketika pasar-pasar tradisional mulai terpinggirkan oleh gempuran pasar modern dan mal yang semakin menjamur di kota ini," katanya.
Sementara itu, Syamsu Rizal yang menjadi pasangan wakilnya mengatakan bahwa Dany berpengalaman dalam merancang sejumlah bangunan fenomenal di Makassar seperti revitalisasi Pantai Losari dan Lapangan Karebosi yang membuatnya menjadi salah satu arsitek nasional yang diakui oleh wali kota di dunia.
"Pak Danny ini aset Sulsel karena beberapa konsep arsitekturnya bukan hanya dikenal di Makassar tetapi juga diakui di beberapa provinsi, bahkan di negara lain yang mempunyai geografis serta tata kota yang sama dengan kota kita," katanya.
Ia memberi contoh revitalisasi Pantai Losari yang dikembangkan menjadi berkonsep mitigasi di Indonesia. Dengan perencanaan itu, Dany kemudian diboyong ke pertemuan wali kota dunia atau "World City Summit" untuk membahas perencanaan kota di dunia.
Beberapa wali kota di dunia bahkan telah mengakui konsep rancangan Dany dan menjadikannya sebagai salah satu perancang handal yang dimiliki oleh Makassar bahkan Indonesia.
Dia bersama timnya telah merancang konsep pasar tradisional dengan menonjolkan daya tarik tersendiri pada segmennya, selain perencanaan pembangunan pasar modern, termasuk mal.
"Pasar harus punya ciri khas atau memiliki icon yang sesuai dengan segmentasinya, baik karakter maupun budaya setempat. Dengan demikian memunculkan nilai jual pasar di mata pelanggan," ujar Ical yang mengakui kehandalan arsitek tata kota dengan 651 karya di 71 kabupaten dan kota, serta 27 provinisi itu. T Susilo
Berita Terkait
Pj Gubernur Sulsel menerima para kepala daerah pada "open house" kedua
Kamis, 11 April 2024 17:48 Wib
Pj Gubernur Sulsel dan Wali Kota Makassar tinjau GPM di sejumlah lokasi
Minggu, 17 Maret 2024 16:31 Wib
Sejumlah kepala daerah di Sulsel bersyukur sambut Penghargaan Adipura 2023
Selasa, 5 Maret 2024 20:07 Wib
KPK memperpanjang masa penahanan Wali Kota Bandung Yana Mulyana
Rabu, 12 Juli 2023 12:22 Wib
17 armada Kapal Perang Asing berlabuh di Laut Makassar meriahkan MNEK 2023
Senin, 5 Juni 2023 20:59 Wib
KPK menetapkan Wali Kota Bandung Yana Mulyana tersangka dugaan korupsi
Minggu, 16 April 2023 5:14 Wib
Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjaring OTT KPK
Sabtu, 15 April 2023 10:14 Wib
Donald Trump tiba di New York untuk hadiri sidang dakwaan atas dirinya
Selasa, 4 April 2023 14:47 Wib