Makassar (ANTARA) - Dam Penahan atau tanggul kasiping atau sering juga disebut cekdam yang berada di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan segera digunakan karena progres pengerjaannya hampir rampung.
"Cekdam Kasiping ini merupakan bagian kecil dari sistem pengendalian banjir di Kabupaten Bantaeng," kata Bupati Bantaeng Ilham Azikin saat mengunjungi Tanggul Kasiping yang berada di Desa Bonto Tiro, Kecamatan Sinoa, Selasa.
Kunjungan tersebut dalam rangka melihat perkembangan cekdam kasiping yang dipersiapkan untuk menampung dan menahan air, lantaran air kerap kali meluap di wilayah Cabodo, Be'lang, Sasayya dan terminal, sekitar cekdam Kasiping.
Ilham Azikin berharap dengan adanya cekdam Kasiping, ke depannya dapat mengantisipasi banjir saat curah hujan tinggi.
Pembangunan kembali cekdam Kasiping ini akan menjadi salah satu upaya penanganan banjir jangka menengah dengan kapasitas daya tampung 84 ribu meter kubik.
"Tentu kita berharap Cekdam ini dapat selesai tepat waktu dan manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat," kata dia.
Selain menahan dan menampung air, kata Ilham Azikin, cekdam ini juga akan difungsikan untuk pengairan pertanian masyarakat sekitar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bantaeng Andi Sjafaruddin Magau mengatakan cekdam Kasiping merupakan komitmen Bupati Bantaeng Ilham Azikin dalam pengendalian banjir di daerah tersebut.
"Cekdam ini akan menampung dan menahan air yang biasanya meluap di wilayah Cabodo, Be'lang, Sasayya dan Terminal yang berakibat terjadinya banjir," ujarnya.