Pameran fotografi bertajuk Selayang Minang yang saat ini ditampilkan di Kota Bukittinggi, Sumbar, menampilkan foto bertema sejarah dan lokasi wisata yang diyakini memberi edukasi kepada warga daerah setempat dan pengunjung kota wisata utama di Ranah Minang itu.
"Khazanah pariwisata dengan berbagai subsektor di dalamnya inilah yang dihadirkan dalam Pameran Fotografi Selayang Minang dengan menampilkan imaji destinasi pariwisata dan aktivitas budaya di Sumatera Barat," kata Kurator Seni LKBN ANTARA, Ismar Patrizki di Bukittinggi, Sabtu.
Pameran ini merupakan persembahan Lembaga Kantor Berita ANTARA melalui Galeri Foto Jurnalistik Antara. Redaksi Foto Kantor Berita ANTARA dan LKBN ANTARA Biro Sumatra Barat berkolaborasi dengan KITLV Jakarta dan komunitas fotografer yang tergabung dalam Sarekat Sumatra.
Sebanyak 106 foto karya tujuh pewarta foto Kantor Berita ANTARA, 38 arsip foto KITLV, dan 2 foto cerita dari rekan-rekan Sarekat Sumatra ditampilkan dalam Selayang Minang.
"Foto-foto indah penuh warna ini disajikan dalam konsep dalam ruang (indoor) dan luar ruang (outdoor) di Pasa Ateh (Pasar Atas) Bukittinggi, kegiatan didukung penuh oleh Pemerintah Kota Bukittinggi ini digelar hingga Senin (3/10) 2023," kata Ismar.
Ia mengatakan penyelenggaraan pameran fotografi di tengah ruang publik ini diharapkan menambah pengetahuan fotografi sekaligus dapat memberi sajian hiburan visual fotografi yang dapat diakses dan dinikmati seluruh lapisan masyarakat.
"Besar harapan bahwa pameran ini dapat memberi inspirasi bagi masyarakat untuk terus berkarya dalam fotografi dan berani memamerkan karya foto dalam sebuah etalase dengan memanfaatkan ruang-ruang yang tersedia," kata dia.
Menurutnya, medium visual merupakan bahasa universal yang sangat kuat untuk menyuarakan berbagai hal. Tak terkecuali sebagai sarana untuk promosi berbagai potensi daerah termasuk di dalamnya promosi pariwisata.
"Foto-foto indah menawan yang bertutur tanpa diucap akan menggugah, menggoda, dan memanggil siapa pun yang melihatnya untuk datang dan berwisata ke berbagai destinasi di Sumatra Barat," kata Ismar yang berasal dari Limapuluh Kota.
Melalui visual-fotografi, kata dia, anak keturunan Minang yang di rantau dan di darat (darek) mengimbau ke berbagai penjuru, "Ayo melancong ke Bumi Minang".
Hadirnya pameran foto terbesar di Sumbar ini mendapat pengakuan dan respon positif dari warga dan pecinta seni yang hadir menyaksikan pameran.
"Saya mengikuti informasi pameran foto ini dari media sosial. Dari luar Kota Bukittinggi saya sengaja datang menyaksikan langsung pembukaan dan pameran. Ini yang pertama di Sumbar menurut saya, selama ini hanya banyak lomba foto tanpa ada pamerannya," kata seorang pengunjung asal Kota Padang Panjang, Osman.
Pengunjung lainnya, Dian mengatakan pengalaman pertama menyaksikan pameran foto profesional, displaynya unik dan menarik.
"Visualnya menampilkan budaya dan tradisi Minangkabau hingga menjadi edukasi juga bagi kami pengunjung, semoga menjadi kalender tetap dengan tema beragam setiap tahunnya," katanya.*