Makassar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin mendorong pemanfaatan lahan tidur di sekitar Bendungan Pamukkulu, Desa Kale Ko'mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar.
Bendungan Pamukkulu memiliki daya tampung 77 juta M3 dengan luas genangan 460 hektare. Bendungan ini juga termasuk tipe Concrete Face Rockfill Dam (CFRD).
"Banyak kan lahan tidur di sini. Jadi kalau saya penghijauan harus tanam yang berbuah, rambutan, durian, nangka madu, cabai, tomat, dan tanaman lainnya yang berbuah," ujar Bahtiar usai meninjau Bendungan Pamukkulu, Takalar, Sabtu.
Masyarakat diharapkan bisa memanfaatkan lahan tidur di sekitar bendungan dengan menanam pohon yang berbuah yang bisa menjadi pendapatan baru bagi masyarakat.
"Maksud saya begitu. Kita bisa hitung lahan tidur ini, bisa kita apakan ini lahan kosong ini supaya bendungannya berbeda dengan bendungan di provinsi lain. Kita harus meyakinkan, kita dapat apa lagi dari sumber air ini. Kita mau budi daya apa. Yang penting ada nilai tambah," ujarnya.
Tanaman Nangka Madu Thailand, menurut Bahtiar, cocok ditanam di sekitar Bendungan Pammukkulu serta memiliki hasil menjanjikan. Per satu hektare bisa, kata dia, menghasilkan puluhan sampai ratusan juta rupiah tiap panen.
Sejauh ini penggunaan lahan milik kehutanan bisa dipakai daripada menjadi lahan tidur. Yang dilarang, kata dia, masyarakat menjadikan lahan tersebut sebagai hak milik.
"Sepanjang tidak mengubah status lahan dari kehutanan menjadi lahan pribadi, tidak masalah. Kalau hanya menggunakan itu tidak masalah," katanya.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Jaya Sukarno, mengungkapkan, Bendungan Pamukkulu telah mencapai 80 persen progres pembangunannya. Menurut dia, pembangunan agak lambat karena menggunakan pengerukan beton. Berbeda dengan bendungan lain di Pulau Jawa.
"Ini bendungan beda dengan yang di Jawa, kita ini pakai beton. Di Jawa itu rata saja. Mereka lebih ke urukan batu saja," jelasnya.
Diakuinya proyek tersebut sempat terhenti karena masalah pembebasan lahan, namun sudah terselesaikan.
"Sejauh ini, sudah tidak ada kendala, semua berjalan sesuai dengan perencanaan," imbuhnya.
Berita Terkait
Info Haji 2024 - Pj Gubernur Sulsel: Luruskan niat hanya untuk beribadah
Senin, 13 Mei 2024 5:56 Wib
Pj Gubernur Sulsel: Pembangunan Stadion Sudiang dianggarkan dari APBN
Minggu, 12 Mei 2024 22:50 Wib
Pj Gubernur Sulsel lalui jembatan bambu untuk temui warga terisolir di Luwu
Kamis, 9 Mei 2024 22:12 Wib
Pj Gubernur Sulsel pastikan bantuan sampai ke rumah korban banjir di Wajo
Kamis, 9 Mei 2024 14:26 Wib
Pj Gubernur ajak ulama gelar doa bersama hadapi bencana di Sulsel
Rabu, 8 Mei 2024 16:19 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengapresiasi Kapolda dan Pangdam tangani bencana
Rabu, 8 Mei 2024 13:05 Wib
Mantan Gubernur Sulsel melanjutkan pemberian bantuan bagi korban bencana
Selasa, 7 Mei 2024 21:12 Wib
Mantan Gubernur Sulsel salurkan bantuan beras kepada korban banjir Wajo
Senin, 6 Mei 2024 11:44 Wib