Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, mendorong para penyuluh pertanian turut mengembangkan budidaya pisang untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan mereka ke depan.
Bahtiar Baharuddin berharap para penyuluh pertanian bisa sejahtera. Dirinya meminta para penyuluh mencari 1-2 hektare lahan untuk budidaya pisang. Baik lahan sendiri maupun lahan lainnya.
Selanjutnya, bibit akan diberikan secara gratis. Lahan tersebut menjadi lahan demplot atau sebagai lahan percontohan. Secara umum saat ini saat ini sudah tersedia 10 juta bibit untuk dibagikan, termasuk ke petani.
"Bibitnya dari saya, hasilnya untuk penyuluh sendiri. Tugas pertamanya cari lahan untuk kasih contoh bagaimana menanam budidaya cavendish sesuai hukum-hukum dan ilmu pengetahuan budidaya pisang itu. Penyuluh yang tanam, dia yang rawat. Hasilnya, buat dia," ujarnya.
Ia menjelaskan, nantinya akan diberikan bibit pisang secara gratis. 2.000 bibit pohon pisang per hektare. Artinya, jika dua hektare terpenuhi, maka bisa mendapatkan 4.000 bibit.
"Itu caranya menambah insentif penyuluh dengan cara yang benar. Penyuluh saya kasi gratis bibit 4.000, maka dia akan menjadi sejahtera," jelas Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini.
Menurut dia, jika satu hektar hasilnya Rp200 Juta per tahun, maka penyuluh akan mendapatkan penghasilan tambahan Rp8 Juta per bulan. Artinya, jika dua hektare maka bisa mendapatkan Rp16 Juta per bulan.
"Kalau satu hektare itu hasilnya Rp200 juta, maka 12 bulan atau Rp100 juta saja hasilnya per bulan satu hektare itu berarti Rp100 juta dibagi 12 bulan, Rp8 juta. Berarti kalau Rp8 juta kali 2 hektare Rp16 juta," sebutnya pada kegiatan Temu Koordinasi Gerakan Pengembangan Budidaya Pisang, di GOR Sudiang Makassar, hari ini.
Ia mengatakan, saat ini sudah terdapat 7 juta batang pisang di Sulsel. Target 100.000 hektare pohon di 2024 dan 500.000 hektare di 2025. Sehingga peningkatan jumlah harus dilakukan.
"Awal tahun depan saya perlu 100.000 hektar. Kalau ini ditanami pisang. Satu pohon pisang anaknya empat saja, maka berikutnya akan menjadi 400 ribu hektar yang belum ditanami.
"Maka di akhir tahun 2024, atau awal 2025 saya pastikan sudah ditanami 500 ribu hektar tanpa ditanami bibit yang baru. Karena bibitnya cukup menggunakan bibit yang sudah ditanami di tahun 2024 seluas 100.000 hektar," jelasnya.
Berita Terkait
PJ Gubernur Sulsel: Pisang cavendish di dua kabupaten Sulsel telah berbuah
Minggu, 28 April 2024 15:35 Wib
Politeknik ATI Makassar serahkan mesin perajang pisang kepada UMKM di Maros
Rabu, 20 Maret 2024 14:22 Wib
Pj Gubernur serahkan alat perajang pisang ke masyarakat Bone Sulsel
Kamis, 14 Maret 2024 12:19 Wib
Pj Gubernur antusias perkembangan budi daya pisang cavendish di Sulsel
Selasa, 12 Maret 2024 20:47 Wib
GGF dan Pemprov Sulsel teken MoU budidaya pisang cavendish di Gowa
Rabu, 6 Maret 2024 21:28 Wib
Pj Gubernur Sulsel berharap lahan PTPN bisa ditanam pisang cavendish
Jumat, 2 Februari 2024 19:00 Wib
Pemprov Sulsel dorong limbah pisang cavendish jadi pakan alternatif
Jumat, 26 Januari 2024 10:30 Wib
Pemprov Sulsel siapkan limbah pisang cavendish jadi alternatif pakan ternak
Kamis, 25 Januari 2024 20:15 Wib