Panwaslu Jeneponto-Dinas Sosial teken piagam kesepahaman Pemilu Damai
Makassar (ANTARA) - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan bersama Dinas Sosial setempat melakukan penandatanganan Piagam Kesepahaman Pemilu Damai dan Berintegritas di Jeneponto, Selasa.
Kegiatan tersebut untuk meneguhkan semangat kebersamaan mengkonsolidasikan dukungan berbagai pihak dalam melakukan pengawasan partisipatif guna mewujudkan Pemilu Damai dan Berintegritas tahun 2024.
Kepala Dinas Sosial Jeneponto Nasuhang mengapresiasi ajakan Bawaslu untuk menjadi mitra dalam upaya mewujudkan Pemilu Damai dan Berintegritas.
"Pada kesempatan ini saya selaku Kepala Dinas berpesan kepada seluruh jajaran ASN maupun non ASN untuk menjaga netralitas, kita harus menjadi tauladan dalam penyelenggaraan Pemilu yang damai," katanya.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kecamatan Binamu Haerullah Lodji menekankan bahwa seluruh pengawas Pemilu harus solid, dan bersinergi untuk mengawasi dan melakukan pencegahan terhadap bentuk-bentuk pelanggaran, terutama politik uang, politisasi SARA, hoaks, dan kampanye di tempat ibadah dan institusi pendidikan.
"Kami memilih Dinas Sosial (Dinsos) sebagai mitra strategis dalam deklarasi pemilu damai, karena Dinsos memiliki jaringan pendamping di berbagai program seperti PKH, TAGANA, SLRT, TKSK hingga pelosok desa," kata dia.
Termasuk rumah tangga yang setiap saat dapat memberikan arahan dan informasi tentang pemilu damai, bahaya politisasi SARA dan hoaks.
Oleh karena itu, pada kesempatan tersebut, para pengawas kelurahan/desa diminta untuk berkolaborasi dengan para pendamping, guna menghadirkan pemilu damai lewat informasi-informasi menyejukkan bagi masyarakat atau pemilih," urainya.
Pada kesempatan ini, juga dilakukan Deklarasi Pemilu Damai yang dipandu oleh Ketua Panwaslu Kecamatan Binamu Haerullah Lodji.
Adapun muatan deklarasi Pemilu Damai dan Berintegritas di Jeneponto yaitu;
1. Siap berkolaborasi dalam forum bersama untuk memperkuat jaringan pengawasan partisipatif;
2. Menolak politik uang, Politisasi suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) dan disinformasi/hoaks;
3. Siap mendukung peran Bawaslu dalam mengawasi setiap tahapan pemilu;
4. Siap menjadi mitra Bawaslu dalam pencegahan pelanggan pemilu;
5. Siap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan kecamatan binamu kabupaten Jeneponto sebagai lokus terbaik dalam penyelenggaraan pemilu.
Kegiatan tersebut untuk meneguhkan semangat kebersamaan mengkonsolidasikan dukungan berbagai pihak dalam melakukan pengawasan partisipatif guna mewujudkan Pemilu Damai dan Berintegritas tahun 2024.
Kepala Dinas Sosial Jeneponto Nasuhang mengapresiasi ajakan Bawaslu untuk menjadi mitra dalam upaya mewujudkan Pemilu Damai dan Berintegritas.
"Pada kesempatan ini saya selaku Kepala Dinas berpesan kepada seluruh jajaran ASN maupun non ASN untuk menjaga netralitas, kita harus menjadi tauladan dalam penyelenggaraan Pemilu yang damai," katanya.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kecamatan Binamu Haerullah Lodji menekankan bahwa seluruh pengawas Pemilu harus solid, dan bersinergi untuk mengawasi dan melakukan pencegahan terhadap bentuk-bentuk pelanggaran, terutama politik uang, politisasi SARA, hoaks, dan kampanye di tempat ibadah dan institusi pendidikan.
"Kami memilih Dinas Sosial (Dinsos) sebagai mitra strategis dalam deklarasi pemilu damai, karena Dinsos memiliki jaringan pendamping di berbagai program seperti PKH, TAGANA, SLRT, TKSK hingga pelosok desa," kata dia.
Termasuk rumah tangga yang setiap saat dapat memberikan arahan dan informasi tentang pemilu damai, bahaya politisasi SARA dan hoaks.
Oleh karena itu, pada kesempatan tersebut, para pengawas kelurahan/desa diminta untuk berkolaborasi dengan para pendamping, guna menghadirkan pemilu damai lewat informasi-informasi menyejukkan bagi masyarakat atau pemilih," urainya.
Pada kesempatan ini, juga dilakukan Deklarasi Pemilu Damai yang dipandu oleh Ketua Panwaslu Kecamatan Binamu Haerullah Lodji.
Adapun muatan deklarasi Pemilu Damai dan Berintegritas di Jeneponto yaitu;
1. Siap berkolaborasi dalam forum bersama untuk memperkuat jaringan pengawasan partisipatif;
2. Menolak politik uang, Politisasi suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) dan disinformasi/hoaks;
3. Siap mendukung peran Bawaslu dalam mengawasi setiap tahapan pemilu;
4. Siap menjadi mitra Bawaslu dalam pencegahan pelanggan pemilu;
5. Siap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan kecamatan binamu kabupaten Jeneponto sebagai lokus terbaik dalam penyelenggaraan pemilu.