Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) menyalurkan Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) secara gratis kepada sebanyak 434 warga prasejahtera di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.
"Penerima manfaat kini dapat merasakan listrik berkualitas selama 24 jam sebagai bagian dari Program BPBL," kata Staf Ahli Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Rasyid Naja melalui keterangannya di Makassar, Kamis.
Upaya ini sebagai bentuk dukungan PLN atas rencana pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dimana salah satunya dengan pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik, maka PLN bersama pemangku kepentingan akan bergandengan tangan, bersinergi, berkolaborasi dan melangkah bersama melaksanakan tugas mulia dari Kementerian ESDM yakni Program BPBL.
"Program BPBL ini menjadi bukti komitmen PLN untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dan listrik untuk kehidupan yang lebih baik," ujar Rasyid.
PLN mencatat sampai dengan Oktober 2023, Rasio Elektrifikasi telah mencapai 99,95 persen di Kolaka Utara.
Rasyid memastikan bahwa hadirnya listrik dapat meningkatkan produktivitas dan taraf ekonomi masyarakat.
"Selain itu yang tak kalah penting anak-anak juga dapat semakin efektif dalam belajar. Kami turut berbahagia dapat menjadi bagian dari program ini dan melihat senyum dari masyarakat yang telah menikmati listrik," tambahnya.
Digelar sehari sebelumnya, penyalaan listrik simbolis Program BPBL ini dihadiri Anggota DPR RI Komisi VII, Rusda Mahmud, Koordinator Perlindungan Konsumen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Ainul Wafa, Asisten II Kab. Kolaka Utara, Syamsuddin, Staf Ahli Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Rasyid Naja.
Bantuan ini pun disambut rasa syukur oleh para penerima manfaat, salah satunya Irham (28). Ia mengungkapkan sebelum memperoleh bantuan, untuk mendapatkan akses listrik ia sampai harus menyambung ke rumah tetangga.
"Alhamdulillah, kami telah merasakan manfaat yang luar biasa dari program bantuan ini. Terima kasih kepada pemerintah, rumah kami sekarang sudah ada listrik sendiri, semoga berkah bagi keluarga kami," ujar Irham.
Anggota DPR RI Komisi VII Rusda Mahmud yang turut hadir mengaku optimistis program ini dapat terus berlanjut untuk membantu masyarakat. "Terima kasih atas sinerginya kepada Kementerian ESDM dan PLN. Program ini gratis dan kami imbau agar listrik dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," ujar Rusda.
Koordinator Perlindungan Konsumen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ainul Wafa menjelaskan listrik merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat, sehingga ketersediaan listrik yang cukup, andal, ramah lingkungan, terjangkau dan berkeadilan itu menjadi perhatian pemerintah.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam menggunakan listrik utamanya material yang digunakan haruslah standar," kata Ainul.
Pada kesempatan yang sama Asisten II Kabupaten Kolaka Utara Syamsuddin menyampaikan dengan hadirnya listrik, dia yakin taraf ekonomi masyarakat dapat meningkat.
Sebagai bentuk dukungan PLN atas rencana pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu, salah satunya dengan pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik. Maka PLN bersama mitra kerja akan bergandengan tangan, bersinergi, berkolaborasi dan melangkah bersama melaksanakan tugas mulia dari Kementerian ESDM yakni program BPBL (Bantuan Pasang Baru Listrik).
Program BPBL ini menjadi bukti komitmen PLN untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dan listrik untuk kehidupan yang lebih baik.