Makassar (ANTARA) - Adira Festival 2023 menghadirkan kegiatan CSR Festival Kreatif Lokal berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) MUIpada rangkaian acara seni budaya seperti konser musik, pertunjukan tarian daerah hingga parade budaya.
"Kegiatan ini juga bertujuan mempromosikan budaya maupun destinasi wisata Indonesia. Selain itu, kami juga menghadirkan UMKM untuk mendukung pelaku ekonomi kreatif di daerah," kata Direktur Penjualan, Pelayanan & Distribusi Adira Finance, Niko Kurniawan di Makassar, Sabtu.
Dia mengatakan, kegiatan yang berlangsung pada 8 - 10 Desember 2023 itu merupakan Festival penutup dari rangkaian Adira Festival 2023 yang dilaksanakan di 5 kota besar di Indonesia.
Karena itu, pihaknya menghadirkan grup band ternama yakni Dewa 19 di Makassar yang banyak dinantikan oleh penggemarnya dan juga masyarakat umum.
Konser Musikaria Adira Festival Makassar inu akan diisi oleh penampilan band legendaris, DEWA 19. Lebih dari 10 lagu akan dibawakan oleh mereka, mulai dari Roman Picisan hingga Separuh Nafas.
Para pengunjung yang telah melakukan registrasi melalui Goers bisa masuk ke area konser dan menyaksikan performance band idolanya secara gratis.
Menurut Niko, kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik di 5 kota berkat dukungan dan kolaborasi yang kuat dari grup serta berbagai mitra diantaranya Kemenparekraf RI untuk kegiatan Festival Kreatif Lokal.
Sementara secara khusus pada Adira Festival 2023 di Makassar juga menghadirkan kegiatan pemberdayaan ekonomi melalui bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Adira Finance Syariah berupa booth portable untuk pelaku UMKM di Kota Makassar.
Menurut salah seorang penerima booth portabel, Nurlia, pihaknya sangat terbantu dengan adanya sarana untuk menjajakan jualan kulinernya.
"Selama ini hanya menggunakan gerobak tua, sehingga kurang menarik kelihatannya bagi pembeli, tapi dengan adanya tempat jualan dengan etalase yang menarik ini pembeli lebih banyak datang membeli," katanya.
Pada kegiatan Adira Festival 2023 ini sedikitnya merangkul 80 pelaku UMKM yang separuhnya bergerak di bidang kuliner.