Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggencarkan aksi penimbangan balita untuk mengetahui berat badan dan potensi pertumbuhan agar terhindar dari stunting (kekerdilan)
"Sebanyak 62 persen balita di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi sasaran penimbangan sebagai bentuk pelayanan kesehatan yang dilakukan pemerintah Sulbar untuk mencegah stunting," kata Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan Pemerintah Sulbar terus menggalakkan program gerakan Ayo ke Posyandu sebagai salah satu upaya penanganan stunting.
Sulbar memiliki angka penderita stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak sampai 35 persen, dan menjadi daerah dengan angka penderita stunting tertinggi kedua di Indonesia setelah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sehingga, pemerintah berkomitmen agar anak stunting dan yang berpotensi stunting dapat diintervensi dan diberi perhatian serius, dan program Ayo ke Posyandu merupakan upaya nyata penanganan stunting.
Ia juga mengatakan bahwa berdasarkan data hasil laporan program gizi melalui sistem E-Pos pemantauan gizi masyarakat (EPPGM) milik Dinkes Sulbar, telah didapatkan data sasaran balita 115.808 orang yang menjadi sasaran pelayanan kesehatan.
Menurut dia, dari jumlah sasaran balita yang akan menjadi sasaran pelayanan untuk pencegahan stunting tersebut, sekitar 62,21 persen hingga bulan November 2023, telah ditimbang agar dapat diberikan pelayanan kesehatan ketika terdeteksi stunting.
"Jumlah balita yang ditimbang di Sulbar terus meningkat dibandingkan bulan Oktober 2023 sebelumnya sekitar 58,59 persen," katanya.
Ia menyampaikan bahwa dalam program Gerakan Ayo ke Posyandu, setiap balita dievaluasi kondisi kesehatannya seperti ditimbang, diukur tinggi badannya agar dapat diantisipasi bila kemungkinan mengalami stunting.
Sehingga setiap balita yang ditimbang akan diberikan penanganan untuk mencegah stunting melalui pelayanan kesehatan secara medis dan pemberian makanan bergizi.
Ia berharap masyarakat Sulbar khususnya orang tua yang memiliki balita agar dibawa ke posyandu untuk ditimbang dan diberikan penanganan stunting.
Berita Terkait
Dinsos minta tim PKH dukung penurunan prevalensi stunting di Makassar
Rabu, 1 Mei 2024 20:37 Wib
Prevalensi stunting di Pinrang Sulsel turun 3,3 persen pada 2023
Rabu, 1 Mei 2024 17:51 Wib
PKK Makassar menekankan sinergisitas dalam percepatan stunting
Rabu, 1 Mei 2024 15:56 Wib
Penjabat Bupati Mamasa: Kemendagri mengapresiasi upaya tekan inflasi
Selasa, 30 April 2024 0:13 Wib
Kemendagri minta Pemkot Palopo menyusun ketersediaan bahan pokok
Jumat, 26 April 2024 0:16 Wib
Pemprov Sulsel fokus pada isu stunting di Musrembang RPJPD
Selasa, 23 April 2024 10:02 Wib
Pj Gubernur Sulsel mencanangkan Gerakan Peduli Stunting di Wajo
Senin, 22 April 2024 22:57 Wib
Pemprov Sulsel mencanangkan program Gadis untuk turunkan stunting
Senin, 22 April 2024 16:08 Wib