Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat, meminta kepada para mahasiswa agar tidak terprovokasi terkait polemik pelantikan Rektor Unsulbar, Dr.Akhsan Djalaluddin.
"Kami ingatkan agar mahasiswa tidak terjebak dengan isu yang justru makin memperkeruh aktivitas perkuliahan di Unsulbar. Mestinya, kita harus mensyukuri karena perjuangan mendirikan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Unsulbar bisa diwujudkan setelah sembilan tahun provinsi ini terbentuk," kata Wakil Ketua DPRD Sulbar, Arifin Nurdin saat menerima demonstran yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Sulbar di DPRD Sulbar, Kamis.
Menurutnya, kisruh setelah dilantiknya rektor Unsulbar oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan harus diakhiri oleh siapa pun karena yang merugi daerah ini sendiri.
Karena itu, kepada segenap mahasiswa yang ada di Sulbar untuk tidak terjebak dengan isu yang tidak senang melihat Unsulbar berkembang.
"Saya curiga ada gerakan oknum yang sengaja memperkeruh suasana setelah terjadi pro kontra antara pendukung rektor lama, Prof.Muin Liwa dengan pejabat rektor yang telah dilantik," katanya.`
Arifin yang juga salah satu bagian eks kompenem pejuang lahirnya PTN Unsulbar menyeselkan tindakan oknum yang tidak puas melihat Akhsan Djalaluddin memimpin PTN pertama yang berkedudukan di Majene.
"Oknum yang tidak puas itu harusnya sadar diri dan tidak melakukan tindakan yang justeru membuat aktivitas perkuliahan menjadi terganggu," kata Arifin.
Sementara itu, Koordinator Aliansi Masyarakat Sulbar, Supriadi meminta agar pimpinan DPRD Sulbar menyelesaikan polemik yang terjadi di Unsulbar.
"Pengangkatan Dr.Akhsan Djalaluddin selaku rektor Unsulbar telah menimbulkan polemik. Makanya, pelantikan itu harus dikaji kembali oleh Kemendikbud," katanya. Agus Setiawan