Jakarta (ANTARA) - Politikus Maruarar Sirait, yang telah hengkang dari PDI Perjuangan, kini menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Maruarar menyatakan dukungannya itu usai mendampingi capres Prabowo Subianto berkunjung ke Kantor Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di Grha Oikoumene, Jakarta, Jumat.
Maruarar mendukung pasangan calon Prabowo-Gibran karena dia merasa yakin mereka bisa melanjutkan kinerja Presiden Joko Widodo.
"Saya sudah berdoa, saya sudah berkonsultasi dengan keluarga, dan saya mendapat hikmat dari Tuhan. Saya dukung Bapak Prabowo dan Mas Gibran, karena saya yakin yang bisa melanjutkan hal baik oleh Pak Jokowi adalah Prabowo-Gibran," kata Maruarar.
Menurut dia, Prabowo-Gibran bertekad ingin mengajak semua kekuatan untuk bersatu jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden RI berikutnya. Hal itu, kata dia, serupa dengan yang dilakukan Jokowi ketika merangkul Prabowo masuk ke dalam kabinet.
"Kalau diberikan kesempatan memimpin, beliau (Prabowo) ingin rukun, ingin mengajak semua kekuatan untuk bersatu. Seperti Pak Jokowi merangkul semua. Pak Jokowi merangkul Pak Prabowo untuk menjadi menterinya pada saat Pemilu 2019 berakhir," kata Maruarar.
Saat ditanya apakah ia masuk Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran atau tidak, Maruarar menjawab bahwa dia hanya mengikuti Prabowo saja.
Hari ini, Jumat, merupakan kegiatan pertama Maruarar setelah resmi bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.
"Saya ikut Pak Prabowo saja. Saya mengikuti Pak Prabowo. Yang pasti, ini kegiatan pertama saya secara resmi. Nanti hari Minggu tanggal 21 (Januari) di Majalengka, saya menghadiri undangan Sahabat Bang Ara untuk mendukung Pak Prabowo di Majalengka, kemudian Subang, Sumedang, ke Bandung. Kemudian di beberapa kota di Jakarta," tuturnya.
Maruarar pun menepis anggapan bahwa dukungannya terhadap ketua umum Partai Gerindra itu merepresentasikan sikap Jokowi dalam Pilpres 2024. Dia mengatakan Jokowi tidak pernah mengarahkan apa pun terhadap dirinya terkait dukungan tersebut.
"Saya hanya orang kecil, orang biasa, hanya mengikuti hati saya. Saya mengikuti hati saya. Pak Jokowi tidak pernah mengarahkan apa pun, tidak pernah memerintahkan apa pun," ujar Maruarar.
Sebelumnya, Selasa (16/1), Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya telah menerima pengunduran diri Maruarar Sirait.
"DPP partai telah menerima laporan dari Pak Utut Adianto (wakil sekjen PDI Perjuangan), bahwa Pak Ara Sirait telah mengajukan pengunduran diri dengan menyerahkan KTA (kartu tanda anggota) partai," kata Hasto.
Berita Terkait
Ganjar menghormati pilihan politik Maruarar Sirait yang hengkang dari PDIP
Kamis, 18 Januari 2024 13:50 Wib
PDIP menghormati keputusan Maruarar Sirait keluar dari partai
Selasa, 16 Januari 2024 15:10 Wib
PDI Perjuangan menerima pengunduran diri Maruarar Sirait
Selasa, 16 Januari 2024 11:33 Wib
Ketum PSSI menunjuk Maruarar Sirait sebagai Ketua Satgas Anti Mafia Bola
Rabu, 20 September 2023 18:04 Wib
Polri menyampaikan duka cita atas wafat Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait
Sabtu, 26 Agustus 2023 19:45 Wib
Anggota DPD RI Sabam Sirait meninggal dunia
Kamis, 30 September 2021 9:10 Wib
Manis Piala Presiden dalam satu bungkus kopi saset
Minggu, 7 April 2019 6:44 Wib
Polrestabes kerahkan 1.200 personel pengamanan debat kandidat
Jumat, 16 Maret 2018 23:54 Wib