“Alhamdulillah berkat kebersamaan dan kesolidan seluruh pemangku kepentingan partai dari tingkat kabupaten, provinsi, sampai pusat serta ormas pendiri dan yang didirikan di bawah tangan dingin ketua umum kami, Pak Airlangga, kita sudah mencapai target kursi di atas 100 kursi sambil kita menunggu proses penghitungan resmi dari KPU,” kata dia, ketika dihubungi di Jakarta, Senin.
Berdasarkan hasil hitung cepat dari salah satu lembaga survei, yaitu Indikator Politik Indonesia, Golkar menempati posisi kedua tertinggi dengan perolehan suara 15,22 persen dan diprediksi meningkat perolehan kursinya di Senayan menjadi 93-109 kursi dari sebelumnya pada 2019 sebanyak 85 kursi.
Sedangkan berdasarkan hasil hitung suara legislatif DPR 2024 yang dilansir dari laman pemilu2024.kpu.go.id pada Senin pukul 09.00 WIB, Partai Golkar memperoleh suara sebesar 14,24 persen.
Ia menjelaskan, merujuk dari hasil survei beberapa lembaga sebelum pileg, suara Golkar tercatat di angka 12-13 persen. Kemudian, berdasarkan pengalaman dari pemilu-pemilu sebelumnya, hasil perolehan kursi partai tersebut setelahnya bertambah 2-3 persen.
Ia mengataka, perolehan tambahan suara tersebut berasal dari faktor kekuatan caleg dan mesin struktur partai yang bergerak secara masif di bawah menjelang pemilihan. “Oleh karena itu, pasca hasil lembaga survei nasional, kami sudah bisa memprediksi bahwa angka 14-16 persen itu adalah angka yang cukup realistis dan sangat bisa diperkirakan,” katanya.
Sebagai Ketua Bappilu, lanjut dia, ditugaskan dua tugas oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yaitu menyukseskan pilpres dan menyukseskan pileg. Kedua tugas itu pun telah terpenuhi dengan baik.
“Untuk pilpres, target 70 persen basis suara Partai Golkar yang mendukung Pak Prabowo sudah tercapai berdasarkan record lembaga survei. Lalu, dari ketua TKD pilpres Pak Prabowo dan Mas Gibran yang dari Partai Golkar, alhamdulillah semuanya menang dengan rata-rata di atas 55 persen,” ujarnya.
Hasil tersebut, menurut dia, adalah berkat dari peran konsolidasi dan koordinasi dengan sesama partai pendukung. “Artinya peran konsolidasi dan koordinasi antarsesama partai pendukung telah berhasil dimaksimalkan karena kita sangat sadar bahwa ini semua adalah kerja kolektif seluruh partai koalisi,” ujarnya.
Ia menyebut keberhasilan itu juga tidak terlepas dari dukungan Prabowo Subianto dan Gibran R Raka sebagai calon presiden dan wakil presiden yang diusung oleh Partai Golkar.
“Namun tentunya ini tidak lepas dari dukungan Pak Prabowo dan Mas Gibran sebagai capres karena tidak sedikit juga di beberapa kesempatan beliau juga mendukung caleg-caleg yang diusung oleh Partai Golkar,” kata dia.
Selain dukungan, ia mengatakan kesamaan visi dan misi partai tersebut dengan Prabowo-Gibran juga memudahkan sosialisasi caleg dengan masyarakat.
“Ditambah lagi faktor visi besar dan ideologi partai kami sejalan dengan visi besarnya Pak Prabowo dan Mas Gibran, yaitu karya kekayaan dengan cara melanjutkan serta menyempurnakan program pemerintahan Pak Jokowi. Hal ini memudahkan di dalam sosialisasi semua caleg-caleg kami di masyarakat,” katanya.