Makassar (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel) mendukung pengembangan sektor pertanian beserta subsektornya seperti perikanan, dan peternakan, melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Kami mendukung program di sektor pertanian, perikanan dan peternakan ini. Apalagi ini betul-betul untuk kesejahteraan masyarakat," kata Kepala BI Perwakilan Sulsel Rizki Ernadi Wimanda, dalam keterangan pers yang diterima di Makassar, Sabtu.
Rizki menjelaskan bahwa sebagaimana tugas BI melancarkan sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi bank sesuai amanat UU No 23 Tahun 1999 tentang Lembaga Penjamin Simpanan.
Melalui mekanisme perbankan, masyarakat harus diberi pemahaman bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) bukan hanya untuk padi dan jagung saja.
"KUR di sektor pertanian ini bukan hanya untuk padi dan jagung saja, tapi ada juga untuk komoditi lainnya," ujarnya saat bertemu Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin di Kantor Gubernur di Makassar.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menjelaskan bahwa terkait KUR memang harus ada peran dari Bank Indonesia maupun berbagai bank lainnya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat sampai ke daerah-daerah.
Apalagi, KUR ini bukan hanya untuk jagung, padi dan UMKM saja, namun sektor pertanian lainnya seperti nanas, pisang, nangka dan sukun, juga menjadi penting untuk dijelaskan oleh bank agar sampai ke masyarakat.
Ia juga mengatakan penerima KUR itu bisa petani, nelayan, peternak. Apalagi di Sulsel ini banyak yang mengeluh, uang hanya untuk pembelian bibit di luar Sulsel, sehingga menyita pos anggaran yang sangat besar.
"Contoh seperti bibit bawang merah di Kabupaten Enrekang itu kan semua dari Jawa. Nah kenapa tidak kita buat pusat pembibitan sendiri," ujar Bahtiar.
Untuk mendukung hal itu, maka pihak perbankan dan pemerintah berupaya agar ada pelatihan di berbagai sektor tersebut untuk masyarakat, baik peternak, petani maupun nelayan di Sulsel.
"Kita bagus fokus buat pelatihan soal pembibitan seperti bawang merah, kelapa, nangka, durian, pisang dan lain-lain," jelas Bahtiar.
Berita Terkait
MIC Kemenkumham Sulsel sosialisasi pendaftaran merek bagi UMKM
Sabtu, 27 April 2024 5:24 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel laporkan kinerja positif ke Menkumham
Sabtu, 27 April 2024 0:27 Wib
Sejumlah Kepala Rutan di Sulsel ziarah ke makam pahlawan
Jumat, 26 April 2024 18:41 Wib
Pengusaha Malaysia akan berinvestasi Rp1 triliun di Sulsel
Jumat, 26 April 2024 17:11 Wib
Pengusaha Malaysia sepakat berinvestasi 80 juta dolar AS di Sulsel
Jumat, 26 April 2024 15:23 Wib
Bawaslu Maros mulai rekrut pengawas Pilkada 2024 dengan dua kategori
Jumat, 26 April 2024 6:46 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel menemui Kapolda tingkatkan sinergisitas
Jumat, 26 April 2024 0:17 Wib
DPRD Sulsel ungkap banyak calon titipan KPID dan KIP
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib