Makassar (ANTARA) - Pelaksanaan Operasi "Ketupat 2024" dalam rangka Pengamanan Idulfitri 1445 Hijriah di Sulawesi Selatan melibatkan 4.561 personel, yang merupakan gabungan TNI Polri dan instansi terkait lainnya.
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin, di Makassar, Rabu, menyatakan dukungan kepada personel yang bertugas pada Operasi Ketupat 2024, sebagai bentuk layanan kepada masyarakat.
Ia meminta agar petugas memperhatikan kesehatannya, demikian juga fasilitas pendukung dalam keadaan baik dan prima.
"Kami mendukung sepenuhnya, bagian dari tim yang dipimpin oleh Kapolda di pos-pos pelayanan," kata Bahtiar, pada Apel Operasi Ketupat 2024, yang digelar di Markas Komando (Mako) Polda Sulsel di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 16, Makassar.
Pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 yang dilaksanakan selama 12 hari, 4 - 16 April ini adalah bentuk pelayanan kita kepada masyarakat agar mudik nyaman, dalam keadaan bahagia lahir dan batin.
"Termasuk petugas, kendaraan harus sehat. Kendaraan, kapal dan pesawatnya harus sehat. Kemudian lingkungan tempat pelayanan harus sehat," sambung Bahtiar.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, pada Apel Operasi Ketupat 2024 juga menyampaikan amanat Kapolri.
Diantaranya, bahwa apel ini diperkirakan terdapat potensi pergerakan masyarakat sebesar 193 juta orang atau meningkat sekitar 56,4 persen dibandingkan tahun 2023.
Menjawab tantangan ini, TNI-Polri bersama pihak berkepentingan terkait melaksanakan operasi terpusat Ketupat 2024 yang melibatkan 155 ribu personel. Dipersiapkan 5.784 pos terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan dan 480 pos terpadu.
Pelayanan dan pengamanan ini terutama pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas dan bencana alam serta di pusat-pusat keramaian.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Operasi Ketupat 2024 di Sulsel libatkan 4.561 personel