Makassar (ANTARA Sulsel) - Konvensi Partai Demokrat untuk menjaring Calon Presiden Republik Indonesia dijadwalkan dibagi menjadi dua sesi dengan metode debat dan tanya jawab 5 Maret 2014 di salah satu hotel bintang lima di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kita akan bagi dua sesi, sesi pertama dilakukan debat bernegara diikuti lima peserta yakni, Anies Baswedan, Gita Wirjawan, Irman Gusman, Marzuki Alie dan Pramono Edhie Wibowo pada pukul 15.00 WITA," kata Sekertaris Komite Konvensi Demokrat, Suaidi Marasabessy di Makassar, Selasa.
Dalam temu wartawan tersebut, Suaidi melanjutkan, untuk sesi kedua pada pukul 19.00 WITA menampilkan enam peserta konvensi yakni Ali Masykur Musa, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Hayono Isman dan Sinyo Harry Sarundajang.
"Konvensi ini memasuki masa ke delapan dari sembilan kota yang diagendakan. Rencana awal ada 11 kota, namun karena memasuki masa kampanye Pemilu Legislatif maka diundur untuk sisa kota lainnya setelah Pileg," paparnya
Ia menyebutkan, kota Ambon sebagai kota terakhir di masa jeda yang sebelumnya dilaksanakan di Kota Medan, Palembang, Bandung, Denpasar, Balikpapan, Bogor, Surabaya dan kini di Makassar.
"Konvensi ini berbeda dari konvensi sebelumnya yang ada di partai lain, dimana peserta konvensi yang terjaring 11 orang, tujuh dari internal partai dan empat dari eksternal partai. Ini dilakukan semata-mata untuk mengetahui pendapat masyarakat siapa kira-kira yang pantas menjadi pemimpin," katanya.
Saat ditanyai metode apa untuk mengetahui siapa kira-kira layak, kata dia, nantinya hasil konvensi ini akan dinilai oleh masyarakat berdasar hasil survei tiga lembaga survei yang kredibel kemudian akan diumumkan bila saatnya tiba menjelang Pilpres.
"Kita punya dua kali survei, untuk survei awal secara internal kita sudah lakukan, tetapi itu tidak bisa diumumkan hanya konsumsi internal. Sedangkan hasil survei kedua dengan responden tiga ribu orang secara acak akan diumumkan nanti, tetapi saya tidak bisa menyebut lembaga survei itu karena sudah ada kesepakatan," ujarnya.
Untuk menentukan pemenang, lanjutnya, semua itu berdasar dari suara masyarakat yang disampaikan dari hasil tiga lembaga survei, kemudian akan dilakukan audit. Hasil tersebut kemudian akan dievaluasi dan disampaikan kepada Mejelis Tinggi Partai Demokrat untuk diputuskan.
"Untuk itu, semua peserta dipersilahkan melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan mendekati tokoh masyarakat, agama, dan lainnya, karena hasilnya itu dari masyarakat bukan dari partai. Dan Apabila hasil dari tiga lembaga survei ini sama ataupun berbeda maka tetap disampiakan ke majelis tinggi untuk diputuskan," sebutnya.
Mengenai materi debat bernegara itu, sambung Sueidi, yakni tentang ekonomi dan hukum dipandu dua penanya dari kalangan akademisi seperti Hamid Paddu dan Marzuki Dea. Pada temu wartawan itu hadir pula anggota Komite Konvensi Andi Timo Pengeran dan Ketua DPD I Partai Demokrat Sulsel Ilham Arief Sirajuddin. FC Kuen
Berita Terkait
Penggunaan bom tandan berpotensi tambah kesengsaraan dalam konflik Rusia-Ukraina
Senin, 10 Juli 2023 11:22 Wib
Ditjen HAM menyusun laporan periodik implementasi Konvensi Antipenyiksaan
Rabu, 7 Juni 2023 17:21 Wib
Wapres Ma'ruf Amin dorong percepatan konvensi BPD Sulselbar jadi syariah universal
Sabtu, 3 Desember 2022 18:27 Wib
Wali Kota Makassar paparkan program di Konvensi Nasional Pendeta Gereja Toraja
Kamis, 19 Mei 2022 19:52 Wib
Makassar jadi tuan rumah Konvensi Nasional Pendeta Gereja Toraja
Jumat, 13 Mei 2022 20:11 Wib
Surya Paloh : NasDem tak gelar konvensi capres 2024
Senin, 28 Februari 2022 20:13 Wib
Pemkab Polewali Mandar Sulbar tingkatkan kapasitas anak melalui KHA
Jumat, 25 Februari 2022 23:04 Wib
Komnas Perempuan dorong perlunya integrasikan gender di Konvensi Penghilangan Paksa
Jumat, 25 Februari 2022 17:59 Wib