Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menyatakan Pemilihan Umum 2014 diharapkan menjadi sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat secara utuh dan menyeluruh.
"Pemilu kali ini adalah sarana perwujudan untuk mencapai kedaulatan rakyat. Untuk itu, dalam pelaksanaannya diharapkan suasana, kemanan dan ketertiban harus lebih kondusif," kata Syahrul dalam Rapat Koordinasi Politik dan Keamanan di Makassar, Jumat.
Menurutnya, sejumlah kendala yang terjadi saat ini seperti masalah Daftar Pemilih Tetap, kemudian NIK invalid, pergantian kertas suara rusak hingga masalah kriminalitas yakni pengrusakan baliho dan alat peraga Calon Legislatif bahkan lebih ekstrim adanya teror bom molotov sampai rengangnya hubungan warga dalam bentuk polarisasi.
Kendati demikian, pihaknya berharap agar hal-hal tersebut tidak terus berkembang di masyarakat dan tentunya para Caleg mesti memberikan pendididikan politik yang baik dan benar kepada masyarakat, apalagi merebaknya isu teror yang bisa merusak suasana aman selama ini di Sulsel.
"Demi mengantisipasi adanya hal tersebut, diupayakan agar semua komponen bangsa harus sadar arti dari kemajemukan dengan rasa kebersamaan, mencermati perubahan sosial, waspada segala bentuk aktivitas yang menjurus menjadi konflik, meningkatkan kepekaan dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan," paparnya.
Guna menciptakan suasana kondusif, lanjut mantan Bupati Gowa ini, harus ditingkatkan kembali integritas dengan melakukan dialog antar komponen masyarakat dari berbagai latar belakang profesi.
Beberapa peranan pemerintah daerah dalam menyukseskan pemilu adalah menyiapkan akurasi kependudukan, koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah, memberikan dukungan advokasi dan lainnya.
Sementara, Kapolda Sulselbar Irjen Pol Burhanuddin Andi menyayakan pihaknya telah menginstruksikan kepada pasukannya untuk siaga dan menangkap para oknum penyelengara yang diduga berbuat curang.
Selain itu, tiga komponen kepolisian yang melekat seperti, siap petugas pengamanan, siap penyelenggara, siap masyarakat, serta menjaga keamanan partai penyelenggara dan elit politik.
"Berdasarkan informasi dari intelejen, ada beberapa oknum PNS di tingkat Lurah dan Camat serta Kepala Desa yang diduga ikut berperan dalam politik praktis ini adalah pelanggaran. Secara aturan PNS, TNI dan Polri itu bersifat netral. Saya jamin dari pihak kami netral, tapi saya tidak bisa menjamin PNS atau Panwas itu netral," tandasnya. Agus Setiawan
Gubernur : Pemilu 2014 Sarana Perwujudan Kedaulatan Rakyat
"Pemilu kali ini adalah sarana perwujudan untuk mencapai kedaulatan rakyat. Untuk itu, dalam pelaksanaannya diharapkan suasana, kemanan dan ketertiban harus lebih kondusif," kata Syahrul dalam Rapat Koordinasi Politik dan Keamanan di Makassar, Jumat.