Universitas Hasanuddin (Unhas) menggunakan layanan monitoring jaringan PT Telkom Indonesia (Persero) bernama Netmonk Prime guna mengatasi masalah jaringan di kampus tersebut.
Sistem Administrator Unhas Ardi di Makassar, Kamis, menyebutkan sebelum menggunakan Netmonk Prime, sistem operasi jaringan Unhas menghadapi tantangan dalam pemantauan jalur internet dan bandwidth.
Saat terjadi kendala jaringan, Unhas kerap mendapatkan keluhan dari "end user" karena penanganan yang cenderung lambat.
Saat terjadi kendala jaringan, Unhas kerap mendapatkan keluhan dari "end user" karena penanganan yang cenderung lambat.
“Banyak kendala yang kami hadapi sebelum mengenal Netmonk Prime. Kami cukup kesulitan dalam memonitoring jalur internet dan bandwidth. Setelah menggunakan Netmonk Prime, kami sekarang lebih cepat tanggap menangani kendala jaringan sehingga meminimalkan keluhan dari 'end user',” ujarnya.
Berkat Netmonk Prime, Unhas kini lebih cepat tanggap merespons kendala jaringan, bahkan mampu mengantisipasi potensi kendala yang mungkin terjadi pada jaringan. Keputusan yang diambil juga lebih tepat sasaran lewat fitur "predictive analytic" yang tersedia di Netmonk Prime.
Lebih lanjut, keseluruhan informasi tersebut dapat diakses secara real time. Melalui fitur dashboard monitoring jaringan yang disediakan oleh Netmonk Prime, Unhas dapat mendeteksi lebih dini kendala pada jaringan sesuai titik permasalahan sehingga mitigasi yang dilakukan tepat sasaran.
EVP Digital Business Telkom Komang Budi Aryasa mengatakan pada sektor pendidikan, seperti di lingkungan universitas, penggunaan monitoring jaringan Netmonk Prime memiliki beberapa manfaat yang signifikan, antara lain mendeteksi gangguan jaringan, optimalisasi kinerja jaringan, dan meningkatkan ketersediaan layanan.
Netmonk Prime dapat dimanfaatkan untuk memantau penggunaan bandwidth secara individual dan mengidentifikasi "end user" yang menggunakan bandwidth secara berlebihan.
Permasalahan umum yang dialami universitas adalah harus membagi bandwidth internet yang terbatas kepada ribuan pengguna. Sehingga salah satu pengguna yang telah merasakan manfaat dari solusi monitoring jaringan Netmonk Prime adalah Universitas Hasanuddin, Makassar.
"Ketika muncul masalah pada jaringannya, pihak universitas kerap kesulitan melakukan pendeteksian dan mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah tersebut," kata dia.
Netmonk Prime (https://netmonk.id/product) menjadi salah satu platform monitoring jaringan yang memiliki kapabilitas untuk mengefisiensikan proses pendeteksian dengan sangat mudah.
Netmonk Prime juga telah dipercaya oleh lebih dari seribu pengguna di seluruh Indonesia, yang berasal dari pemerintahan, pelaku usaha, hingga sektor pendidikan.
Netmonk Prime juga telah dipercaya oleh lebih dari seribu pengguna di seluruh Indonesia, yang berasal dari pemerintahan, pelaku usaha, hingga sektor pendidikan.
“Netmonk Prime merupakan produk digital dari Telkom yang bergerak di bidang pemantauan infrastruktur IT, termasuk jaringan, web/API, dan server. Netmonk Prime memberikan solusi yang lebih powerful dan mudah digunakan,” tambah Komang.
Melalui pemantauan kinerja jaringan secara terus-menerus, Netmonk Prime dapat memastikan ketersediaan layanan yang optimal dan berkontribusi pada kepuasan pengguna serta produktivitas penggunanya.
Netmonk Prime yang merupakan aplikasi monitoring jaringan juga memberikan visibilitas yang efisien terhadap kinerja jaringan sehingga memungkinkan penggunanya membuat keputusan berdasarkan data yang akurat dan terkini.
Tidak hanya Netmonk Prime, Leap Telkom Digital sebagai lokomotif dalam mengakselerasi kedaulatan digital nasional juga memayungi berbagai produk dan layanan unggulan Telkom lainnya.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Netmonk Prime Telkom jadi solusi Unhas atasi masalah jaringan