DP3A Makassar menghadirkan TPA di Panampu tekan angka kriminalitas
Makassar (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, menghadirkan pembangunan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) di lokasi permukiman padat penduduk sekitar Pemakaman Umum Pannampu, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Inisiasi ini yang merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Makassar menanamkan akhlak dan budi pekerti bagi anak-anak sebagai pemilik masa depan sekaligus menekankan pencegahan peningkatan angka kriminalitas," kata Kepala Dinas DP3A Makassar Achi Soleman, Sabtu.
Menurut dia, dengan kehadiran TPA ini diharapkan menumbuhkan kepribadian serta akhlak anak usia dini terbina melalui pemahaman agama serta mencegah perbuatan melanggar hukum karena telah mengetahui mana yang benar dan salah.
Pendirian TPA tersebut atas kerja sama dengan Rumah Zakat yang menginisiasi hadirnya pendidikan Al-Qur'an di lokasi setempat dengan penduduknya rata-rata menengah ke bawah.
"Semoga dengan bantuan ini dapat membantu anak-anak kita agar terwadahi belajar serta dapat melanjutkan cita-citanya, mengangkat derajat orang tua dan masyarakat di Panampu. Ini juga bagian dari program prioritas Pemkot Makassar dalam program Jagai Anak ta," kata mantan Lurah Rappocini itu.
Taman Pendidikan Al-Qur'an tersebut akan dilengkapi sarana belajar yang representatif serta di dukung tenaga pembina dikoordinasikan langsung oleh DP3A, Lurah Pannampu dan Bagian Kesra Pemkot Makassar.
Merespon hal itu, Kepala UPTD PPA Makassar Muslimin bersama Ketua TRC (tim reaksi cepat) dan para pendamping kasus telah melakukan pendataan anak-anak yang akan dilakukan pembinaan. UPTD PPA bahkan menurunkan tenaga konselor untuk melakukan psikoedukasi kepada anak-anak lorong di sekitar lokasi itu.
Masyarakat Pannampu, kata dia, menyambut baik upaya ini dan berharap TPA dapat menjadi sarana pembinaan anak-anak sekitar untuk mendapatkan pelajaran agama Islam.
Sebelumnya, DP3A bersama perwakilan Rumah Zakat. Lurah Pannampu beserta perwakilan Bidang Kesra Pemkot mendirikan TPA dan ditandai penyerahan bantuan dari Rumah Zakat di tempat itu.
Sejumlah orang tua utamanya ibu-ibu sekitar lokasi TPA terlihat hadir bahkan meminta anak-anaknya dilakukan pembinaan, baik belajar mengaji, pengajian-pengajian, maupun kegiatan parenting.
"Inisiasi ini yang merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Makassar menanamkan akhlak dan budi pekerti bagi anak-anak sebagai pemilik masa depan sekaligus menekankan pencegahan peningkatan angka kriminalitas," kata Kepala Dinas DP3A Makassar Achi Soleman, Sabtu.
Menurut dia, dengan kehadiran TPA ini diharapkan menumbuhkan kepribadian serta akhlak anak usia dini terbina melalui pemahaman agama serta mencegah perbuatan melanggar hukum karena telah mengetahui mana yang benar dan salah.
Pendirian TPA tersebut atas kerja sama dengan Rumah Zakat yang menginisiasi hadirnya pendidikan Al-Qur'an di lokasi setempat dengan penduduknya rata-rata menengah ke bawah.
"Semoga dengan bantuan ini dapat membantu anak-anak kita agar terwadahi belajar serta dapat melanjutkan cita-citanya, mengangkat derajat orang tua dan masyarakat di Panampu. Ini juga bagian dari program prioritas Pemkot Makassar dalam program Jagai Anak ta," kata mantan Lurah Rappocini itu.
Taman Pendidikan Al-Qur'an tersebut akan dilengkapi sarana belajar yang representatif serta di dukung tenaga pembina dikoordinasikan langsung oleh DP3A, Lurah Pannampu dan Bagian Kesra Pemkot Makassar.
Merespon hal itu, Kepala UPTD PPA Makassar Muslimin bersama Ketua TRC (tim reaksi cepat) dan para pendamping kasus telah melakukan pendataan anak-anak yang akan dilakukan pembinaan. UPTD PPA bahkan menurunkan tenaga konselor untuk melakukan psikoedukasi kepada anak-anak lorong di sekitar lokasi itu.
Masyarakat Pannampu, kata dia, menyambut baik upaya ini dan berharap TPA dapat menjadi sarana pembinaan anak-anak sekitar untuk mendapatkan pelajaran agama Islam.
Sebelumnya, DP3A bersama perwakilan Rumah Zakat. Lurah Pannampu beserta perwakilan Bidang Kesra Pemkot mendirikan TPA dan ditandai penyerahan bantuan dari Rumah Zakat di tempat itu.
Sejumlah orang tua utamanya ibu-ibu sekitar lokasi TPA terlihat hadir bahkan meminta anak-anaknya dilakukan pembinaan, baik belajar mengaji, pengajian-pengajian, maupun kegiatan parenting.