Jakarta (ANTARA) - Grup C Piala Eropa dihuni oleh Inggris, Slovenia, Denmark dan Serbia, yang memiliki pemain-'pemain penuh talenta di posisi penyerang nomor sembilan.
Jika dinilai komposisi pemain di atas kertas, Inggris menjadi unggulan untuk lolos dari jurang maut persaingan grup C. Namun, Slovenia, Denmark dan Serbia merupakan tim-tim yang bisa membunuh raksasa-raksasa unggulan di turnamen.
Jika berkaca dari gelaran Piala Eropa lima edisi sebelumnya, peran dari nomor sembilan sebagai bomber pencetak gol menjadi kunci bagi negara-negara yang menginginkan kiprahnya berlangsung lama.
Misalkan pada gelaran Piala Eropa 2004, peran dari Milan Baros membawa Republik Ceko menjadi semifinalis usai dirinya mencetak lima gol dan dianugerahi top skor turnamen.
Setali tiga uang, Spanyol mampu meraih gelar juara dua kali berturut-turut tepatnya pada edisi Piala Eropa 2008 dan Piala Eropa 2012 berkat peran kunci dari pemain haus gol, nomor Sembilan.
Di gelaran Piala Eropa 2008, David Villa yang menjadi top skor turnamen dengan empat gol membawa La Furia Roja menyabet gelar Eropa pertamanya. Empat tahun berselang, giliran Fernando Torres dengan tiga golnya membawa Spanyol menjadi negara pertama yang mampu meraih dua kali gelar juara berturut-turut.
Peran krusial penyerang nomor sembilan juga menjadi penentu di edisi Piala Eropa 2016. Meski Cristiano Ronaldo dengan tiga golnya bukanlah top skor di akhir turnamen --usai kalah bersaing dengan Antoine Griezmann yang mencatat enam gol--, tapi Ronaldo mampu membawa Portugal meraih gelar juara major pertama di Eropa.
Selanjutnya di gelaran Piala Eropa 2020 kala Patrick Schick mampu membawa Ceko lolos ke perempat final usai terakhir kali Ceko lolos pada 2004.
Di grup C saat ini dihuni oleh penyerang-penyerang haus gol sebut saja Harry Kane (Inggris), Benjamin Sesko (Slovenia), Rasmus Hojlund (Denmark) dan Dusan Vlahovic (Serbia).
Harry Kane di lini depan Inggris
Di antara deretan pemain bintang Inggris, mungkin Harry Kane memang paling layak untuk mengemban ban kapten, terlepas dari mantan pemain Tottenham Hotspur tersebut menjadi pemain yang paling banyak mencatatkan penampilan di skuad saat ini.
Kane memang pemain yang akan memegang peran kunci di lini serang. Musim ini, Kane bersama dengan Bayern Muenchen mengakhiri kompetisi perdananya di Liga Jerman dengan menyegel gelar top skor usai mencetak 36 gol dalam semusim. Kane juga tercatat sebagai top skor Inggris di gelaran Kualifikasi Piala Eropa 2024 dengan koleksi delapan gol.
Pelatih Inggris, Gareth Southgate yang suka dengan skema 4-2-3-1 akan menempatkan Kane sebagai ujung tombak dengan suplai bola dari gelandang-gelandang seperti Jude Bellingham, Bukayo Saka dan Phil Foden.
Peraih top skor Liga Inggris di musim 2016, 2017 dan 2021 tersebut kini juga telah mencatatkan 63 gol dari 91 laga saat berseragam tim Tiga Singa tersebut.
Bukan tidak mungkin, dengan konsistensi dari Kane mampu mencuri panggung penyerang di grup C melalui gol-golnya bersama Inggris.
Benjamin Sesko predator Slovenia
Benjamin Sesko akan jadi andalan untuk membawa Slovenia lolos dari jurang maut persaingan grup C. Sesko yang kini memperkuat RB Leipzig sudah mulai tampil konsisten dengan total melesatkan 18 gol di semua kompetisi musim ini.
Meski baru menginjak usai 21 tahun, Sesko merupakan pemain yang telah mencuri perhatian publik Slovenia. Sesko yang baru melakoni debut pada 1 Juni 2021, kini telah mencatatkan 11 gol dari 28 penampilan saat berseragam Slovenia. Sesko juga merupakan pencetak gol terbanyak Slovenia di Kualifikasi Piala Eropa 2024 dengan mengoleksi lima gol.
Selain itu, tim asuhan pelatih Matjaz Kek tersebut diisi oleh skuad yang berpengalaman seperti Jan Oblak dan Josip Ilicic.
Slovenia lolos ke Piala Eropa 2024 dengan status runner-up Grup H Kualifikasi Piala Eropa usai sama-sama mengoleksi 22 poin dengan Denmark.
Rasmus Hojlund dengan regenerasi Denmark
Denmark yang memasuki masa regenerasi di Bawah tangan pelatih Kasper Hjulmand tentu akan memberikan peran sentral kepada penyerang Manchester United, Rasmus Hojlund di gelaran Piala Eropa 2024.
Meski mantan penyerang Atalanta tersebut menjalani musim yang cukup sulit di Old Trafford, Hojlund tetaplah pemain yang haus gol terutama di lini depan Denmark.
Pemain berusia 21 tahun tersebut menjalani debut pada 2022 lalu dengan total telah mencatatkan 13 penampilan dan mencetak tujuh gol. Hojlund juga tercatat sebagai top skor Denmark pada kualifikasi Piala Eropa 2024 dengan koleksi tujuh gol.
Selain Hojlund, lini depan Denmark juga mempunyai senjata penyerang pemain muda yakni Mikkel Damsgaard.
Selain bakal mengandalkan dua penyerang muda, Denmark masih dihuni oleh pemain-pemain berpengalaman mulai dari Kasper Schmeichel, Simon Kjaer, Thomas Delaney dan Christian Eriksen.
Dusan Vlahovic dan sederet penyerang Serbia
Penyerang Juventus, Dusan Vlahovic akan mengemban peran sentral di lini depan Serbia yang kini dihuni oleh penyerang-penyerang haus gol.
Vlahovic di musim ini telah mencatatkan 18 gol di semua kompetisi bersama dengan Si Nyonya Tua. Mantan pemain Fiorentina tersebut juga tampil begitu mengancam saat berseragam timnas. Total Vlahovic telah mengemas 13 gol dari 26 pertandingan sejak menjalani debut timnas pada 11 Oktober 2020.
Selain itu di lini depa, Serbia mempunyai beragam opsi penyerang diantarnya Aleksandar Mitrovic, Luka Jovic, Dusan Tadic dan Filip Kostic.
Penyerang haus gol ini akan menjalani pertandingan pembuka grup C pada 16 Juni mendatang. Pertandingan pembuka grup C akan mempertemukan Slovenia menghadapi Denmark yang berlangsung di Stuttgart Arena, Stuttgart (16/6). Sedangkan itu Serbia menghadapi Inggris akan berlangsung di Arena Aufschalke, Schalke (17/6).