Makassar (ANTARA) - Kepala Sub Koordinator Humas dan Media Massa Bawaslu RI Ahmad Ali Imron mengajak media untuk ikut berperan mengawasi tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 melalui pemberitaan positif sebagai bagian dari edukasi berdemokrasi.
"Tentu, kami ingin dengan adanya konsolidasi media ini, rekan-rekan saling bekerja sama, bersinergi untuk memberikan berita yang relevan, valid dari sumber langsung dalam hal ini penyelenggara Pemilu kepada masyarakat," ujarnya di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.
Ali mengatakan pada kegiatan bertajuk konsolidasi media dalam rangka penguatan pemberitaan pada pengawasan tahapan Pilkada diselenggarakan Bawaslu RI di Cafe Plasgozz Makassar bahwa, saat ini dengan ramainya media bermunculan maka dinilai sulit membedakan mana berita benar dan tidak benar.
"Oleh karena itu, tugas untuk mendidik masyarakat khususnya dalam pendidikan politik bukan hanya tugas Bawaslu, KPU, tapi menjadi tugas semua unsur termasuk insan pers. Tugas yang berat itu adalah mendidik masyarakat berdemokrasi yang benar," paparnya menuturkan.
Menurut dia, sehatnya proses berdemokrasi bukan hanya ditentukan oleh penyelenggara Pemilu baik KPU sebagai pelaksana maupun Bawaslu bertindak sebagai pengawas, tapi semua pihak termasuk masyarakat dan Pers. Karena, salah satu peran kunci Pers yakni mencerdaskan kehidupan bermasyarakat.
"Sebab, baik buruknya demokrasi di Sulsel tentunya juga bukan tanggung jawab pemerintah dan juga KPU, Bawaslu, tapi itu tanggung jawab teman-teman insan pers semua," ucapnya kepada wartawan.
Ia menambahkan, konsolidasi media tersebut menghadirkan puluhan jurnalis dari berbagai media adalah bagian dari komitmen Bawaslu guna memastikan penyajian informasi yang disajikan secara objektif, akurat dan kredibel. Selain itu bertujuan memperkuat sinergisitas antara Bawaslu dan media.
Anggota Bawaslu Sulsel Alamsyah menambahkan, kegiatan konsolidasi Bersama media tersebut sangat tepat mengingat peran media sangat dibutuhkan bukan hanya Bawaslu tapi juga masyarakat untuk mengetahui informasi perkembangan tahapan Pilkada.
"Kami tentu memberikan ruang kepada teman-teman media untuk memberikan informasi benar kepada masyarakat sejauh mana langkah Bawaslu mengawasi proses Pilkada. Tanpa peran media, kami tidak bisa berbuat banyak. Walaupun masih ada kekurangan, tapi kami akan terus membenahinya," kata pria akrab disapa Alam ini.