Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel mencatat sebanyak 25.423 petugas Pantarlih siap melakukan coklit data masyarakat untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak se Sulawesi Selatan.
Komisioner KPU Sulsel Bidang SDM dan Litbang Tasrif menyebut bahwa ribuan pantarliah telah siap mendata dan coklit (mencocokkan dan penelitian) data pemilih hingga mendata pemilih baru yang berhak menggunakan hak pilihnya di Pilkada dan Pemilihan Gubernur Sulsel 2024 pada 27 November mendatang.
"Hari ini secara serentak dilakukan pelantikan pantarlih yang dipusatkan di masing-masing desa dan kelurahan. Mereka akan mendata dari rumah ke rumah," kata Tasrif di Makassar.
Sementara apel siaga pantarlih juga telah dilakukan di tingkat Kecamatan dan Kabupaten di 24 daerah se Sulsel. Apel ini menandakan bahwa puluhan ribu pantarlih siap melakukan tugas untuk mengawal pesta demokrasi yang akan dilaksanakan di 14.342 TPS (Tempat Pemungutan Suara) se Sulsel.
Tasrif menekankan bahwa pendataan ini hak konstitusi masyarakat terkait siapa yang akan dipilih sehingga pantarlih diharapkan betul-betul melaksanakan tugasnya.
Kata dia, penetapan DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) ini adalah roh dan jantung Pemilu terkait dengan data pemilih.
"Maka dari itu teman-teman pantarlih jangan main-main dengan tugasnya. Jangan sampai ada yang menggunakan joki, atau misalnya dia yang dilantik tapi ayahnya yang mendata," kata dia.
Saat ini, pantarlih mengikuti bimbingan teknis di masing-masing tingkat desa dan kelurahan selama dua hari, 24-25 Juni. Selanjutnya akan mulai mendata pada 26 Juni hingga 25 Juli 2024.