Makassar (ANTARA) - Lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) meraih hibah internasional kerja sama Indonesia-Jerman.
Hibah ini dilaksanakan melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam program Forest Programme IV di Sulawesi.
Ketua LP3M Unismuh Makassar Dr Arief Muhsin, di Makassar, Rabu, mengatakan pengumuman pemenang Limited Competitive Bidding (LCB) untuk Penyusunan Rencana Kerja Perhutanan Sosial (RKPS) dilakukan oleh Pokja Pemilihan BPDAS Karama.
"Tim dari LP3M Unismuh Makassar yang diketuai oleh Dr Sultan berhasil memenangi kompetisi tersebut berdasarkan Surat Keputusan Kepala BPDAS Karama," katanya.
Ia menjelaskan, Forest Programme IV merupakan proyek kerja sama antara Pemerintah Republik Federal Jerman dengan Pemerintah Republik Indonesia yang dikelola oleh KLHK.
Hibah ini, menurut dia, akan digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk penandaan batas indikatif areal perhutanan sosial, inventarisasi potensi perhutanan sosial, dan pembagian blok/zonasi areal perhutanan sosial.
“Dengan keberhasilan ini, diharapkan Unismuh Makassar dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar hutan,” ujar Arief Muhsin.
Ia mengatakan proyek ini berupa hibah luar negeri yang didanai oleh German Federal Government’s (BMZ) untuk mendukung pengelolaan hutan lestari di Sulawesi melalui program perhutanan sosial.
"Tujuannya adalah pemanfaatan berkelanjutan,pengembangan hutan dan lahan pertanian serta pelestarian hutan primer untuk memperbaiki kondisi DAS, keanekaragaman hayati dan penghidupan dalam rangka meningkatkan daya dukung DAS Mamasa sebagai DAS yang menyuplai kebutuhan SDA bagi keberlanjutan PLTA Bakaru," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Unismuh raih hibah internasional kolaborasi Indonesia-Jerman