Puluhan petani milenial dari sejumlah desa di Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengikuti pelatihan manajemen usaha bagi pemula (startup) sebagai wujud realisasi Program Yess Kementerian Pertanian (Kementan) 2024.
“Pelatihan ini merupakan pelatihan dasar, diperuntukkan bagi generasi muda yang belum memiliki usaha/usaha di bidang pertanian,” kata Kepala Pertanian Kabupaten Ulaweng Andi Sepalawan melalui keterangan yang diterima di Makassar, Kamis.
Ia menyebutkan sebanyak 30 petani milenial dari tujuh desa dan satu desa mengikuti pelatihan manajemen usaha. Desa-desa tersebut adalah Teh Musu, Timusu, Pallawa Rukka, Ulaweng Cinnong, Kelurahan Cinnong, Lilina Ajangale, Cani Sirenreng, dan Sappewalie.
Lebih lanjut Andi Sepalawan menyebutkan, puluhan petani milenial diberikan sejumlah materi penting terkait pengelolaan usaha, mulai dari materi kebijakan pembangunan pertanian dan peran strategis Program Yess. Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari pada tanggal 10-12 Juli 2024.
Selain itu juga diberikan materi model bisnis, pemasaran dan manajemen pelanggan, manajemen produksi, serta penerapan manajemen produksi, sesuai dengan model bisnis yang dipilih.
Andi Sepalawan berharap pelatihan ini dapat mengantarkan petani milenial semakin sukses, mengingat Kecamatan Ulaweng merupakan salah satu sentra komoditas pertanian khususnya jagung.
Sebelumnya, para petani milenial dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Bone juga diajak mencari ide bisnis berdasarkan komoditas yang tersedia di wilayahnya. Petani milenial diharapkan dapat menemukan ide bisnis dengan keuntungan yang maksimal.
Andi Sepalawan menjelaskan, peserta pelatihan diajak untuk menemukan ide bisnis berbasis komoditas yang ada di wilayah tempat tinggal peserta. Peserta diajak untuk menggali potensi bisnisnya.
Melalui metode ceramah dan diskusi, peserta diajak untuk menentukan rencana bisnis yang akan mereka lakukan melalui proses mind map atau pemetaan pemikiran terhadap beberapa ide bisnis.
“Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini akan muncul generasi muda milenial atau wirausahawan di bidang pertanian,” ujarnya.