Mamuju (ANTARA Sulbar) - Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat, menyatakan perlu membangun sibergitas dengan instansi pemerintah kabupaten dalam mendukung program pembangunan di sektor perkebunan yang ada di wilayah ini.
"Sistem perencanaan harus tertata dengan baik agar program kerja menjadi terarah, terukur dan tepat sasaran. Karena itu, perlu kita melakukan pembenahan terhadap setiap kelemahan pada sistem perencanaan sebelumnya dengan mengintegrasikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah secara bersamaan," kata Kepala Dinas Perkebunan Sulbar, Supriyatno di Mamuju, Senin.
Menurut dia, sub sektor perkebunan dalam pembangunan memiliki peran strategis untuk menjadi penggerak perekonomian utama sebagaiman terlihat pada PDRB (Pendapatan Domestik Regional Bruto) di daerah ini.
Berbagai kegiatan pembangunan perkebunan telah mampu meningkatkan produktivitas dan mutu sebagian besar komoditas perkebunan.
Meski demikian kata Supriyatno, secara umum produktivitas dan mutu komoditas perkebunan antara lain belum optimalnya penggunaan dan ketersediaan benih unggul bermutu, bersertifikat serta produksi lainnya.
"Serangan hama penyakit tanaman dan gangguan usaha perkebunan tentu menjadi penghambat dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu. Makanya, foruim ini diharapkan melahirkan sebuah solusi untuk mewujudkan kemakmuran petani," ucapnya.
Ia menyampaikan, belum terpenuhinya standar populasi tanaman per hektar dan masih banyaknya tanaman tua, rusak yang belum diremajakan.
Pengembangan perkebunan masih dihadapkan kepada berbagai permasalahan. Karena itu, pembangunan di sektor perkebunan harus dirancang dengan pendekatan yang tepat.
"Pendekatan yang harus ditempuh harusnya diawali dari perencanaan pembangunan daerah yang matang. Merencanakan dengan mengkombinasikan aspek top down dan bottom up. Rencana kerja harus diselaraskan antara rencana provinsi dan kabupaten sesuai dengan hasil Musrembang," ujarnya. FC Kuen
Berita Terkait
Dekranasda Sulbar kembangkan usaha kerajinan tangan
Minggu, 5 Mei 2024 23:37 Wib
BPKPD Sulbar optimis capai target PAD Rp513,3 miliar pada 2024
Minggu, 5 Mei 2024 11:29 Wib
Kemenag Sulbar kampanye wajib halal UMKM di Mamuju
Minggu, 5 Mei 2024 1:24 Wib
BPBD: Material longsor menutupi ruas jalan pada 70 titik di Mamasa
Jumat, 3 Mei 2024 22:34 Wib
PJ Gubernur Sulbar: Kemendagri apresiasi upaya pengendalian inflasi
Jumat, 3 Mei 2024 21:22 Wib
DTPHP Sulbar lakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi di Mamuju Tengah
Jumat, 3 Mei 2024 0:33 Wib
BPS: Sulbar provinsi dengan pengendalian inflasi terbaik
Kamis, 2 Mei 2024 20:10 Wib
Basarnas dan RSUD Sulbar menandatangani kesepakatan penyelenggaraan SAR
Kamis, 2 Mei 2024 19:53 Wib