Mamuju (ANTARA Sulbar) - Usaha laundry menjamur di Kota Mamuju seiring perkembangan daerah itu menjadi ibukota Provinsi Sulawesi Barat.
"Awalnya pada lima tahun lalu hanya satu dua orang saja pengusaha laundry di Mamuju nanti akhirnya menjamur dan ada dimana-mana," kata Ria salah seorang pengusaha laundry di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan laundry menjambur begitu cepat karena pertumbuhan sektor jasa semakin tinggi, mengakibatkan aktivitas ekonomi masyarakat juga semakin maju.
"Banyak masyarakat berstatus pekerja swasta yang menjadi langganan laundry, itu karena aktivitas kesibukan mereka meningkat, sehingga harus menjadi langganan laundry karena tidak bisa mencuci sendiri," katanya.
Selain itu kata dia, jumlah pegawai pemerintah provinsi yang semakin meningkat di Mamuju, juga membuat pesanan laundry semakin naik.
Menurut dia, karena persaingan yang meningkat maka sejak dua tahun terakhir maka terjadi penurunan harga untuk pesanan satu kilo pakaian yang ada di Laundry.
Ia mengatakan, harga laundry untuk setiap kilo pakaian mencapai Rp6000 setelah mengalami penurunan dari Rp7000.
"Kalau tidak ada persaingan harga maka akan sulit berkembang, karena seluruh pengusaha laundry memainkan harga agar laris usahanya," katanya. Agus Setiawan
Berita Terkait
Pemprov Sulbar lelang 44 kendaraan dinas untuk hasilkan PAD
Jumat, 26 April 2024 14:53 Wib
Pengusaha gula harap kunjungan Presiden ke Mamuju berdampak positif
Jumat, 26 April 2024 14:41 Wib
Bupati Mamuju optimistis produksi padi meningkat
Rabu, 24 April 2024 21:42 Wib
SMK Mamuju terima mobil listrik bantuan Presiden Jokowi
Rabu, 24 April 2024 21:33 Wib
Presiden Jokowi menjanjikan mobil listrik untuk praktikum SMK Mamuju
Selasa, 23 April 2024 17:26 Wib
Presiden Jokowi tinjau fasilitas pendidikan di SMK 1 Rangas yang terdampak gempa Mamuju
Selasa, 23 April 2024 13:56 Wib
Kunjungan Presiden Joko Widodo di Sulbar
Selasa, 23 April 2024 13:54 Wib
Presiden Jokowi kunjungi mal di mamuju
Selasa, 23 April 2024 13:45 Wib