Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto turun tangan langsung dalam menertibkan dan menata para pedagang kaki lima (PKL) yang banyak berkeliaran di anjungan Pantai Losari.
"Kita tidak melarang aktivitas para pedagang itu, tetapi yang harus diperhatikan oleh para pedagang yakni menjaga kebersihan karena kita tidak ingin ikon kota ini terlihat kotor," ujarnya di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan, banyaknya pedagang kaki lima diantaranya yang menjajakan jajanan khas Sulsel seperti pisang epe yang paling banyak itu serta penataan parkir menjadi hal yang paling penting untuk ditertibkan.
Ikon Kota Makassar yang sudah dirancang selama dua periode kepemimpinan Wali Kota Makassar terdahulu, Ilham Arief Sirajuddin itu menjadi salah satu tempat yang menarik dikunjungi di Sulsel, namun hingga saat ini terkesan jorok karena banyaknya sampah yang bertebaran.
Rapat penertiban dan penataan diikuti, ; Kepala Tata Pemerintahan, Sri Sulsilawati; Kepala Dinas Perhubungan, Muh Sabri; Kepala Satuan Pamong Praja, Alham Arifin ; Kapala Bagian Hukum, Apriadi ; Dirut PD Parkir, Arianto Dammar ; Camat Ujung Pandang, Juliani Paris ; Kepala Ekbang, Alimuddin Tarawe.
"Jadi untuk bulan ramadhan ini mereka (pedagang) teratur dulu, sebelum 9 Juli. Paling simple-nya seluruh gerobak, PKL harus punya kantong sampah besar dulu," jelasnya.
Mantan staf Ahli Pemkot Makassar bidang tata ruang itu mengatakan, jika kondisi pantai Losari sampai saat ini masih terlihat jorok (rantasa) dan Pemkot akan melarang untuk berjualan.
"Kedua kalau ada sampah dekat situ (jualannya), akan dilarang lagi berjualan. Yang ketiga kita kasi stiker mereka untuk nomor sementara dulu, dan itu kita kunci. Misalnya kalau nomor sudah ada 200 orang dan besoknya bertambah 300, itu tidak boleh," tegasnya.
Sementara itu, mengenai banyaknya keluhan pengunjung baik yang berasal dari Makassar maupun dari luar daerah yang datang ke Losari dan mendapatkan pelayanan yang tidak menyenangkan dalam hal perparkiran juga langsung diresponnya.
Parkiran kendaraan yang sebelumnya ditangani oleh Pemerintah Kecamatan Ujung Pandang itu dianggap tidak becus karena banyaknya preman yang berkeliaran dan memalak pengunjung. Karenanya, Danny langsung menunjuk Perusda Parkir untuk mengaturnya.
"Kami target di tahun ini kawasan di Losari sudah teratur, mulai tempat parkir, PKL, dan pedestrian," tuturnya. Agus Setiawan
Berita Terkait
BNPB : 2.957 warga Soppeng terdampak bencana banjir di Sulsel
Sabtu, 4 Mei 2024 15:55 Wib
Basarnas: Korban jiwa akibat bencana banjir di Luwu menjadi 10 orang
Sabtu, 4 Mei 2024 14:37 Wib
Partai Demokrat Makassar buka pendaftaran kandidat Pilkada 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 11:50 Wib
Bawaslu buka lowongan 195 Panwascam Pilkada di Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 22:22 Wib
BPPMDT Kemendes PDTT memberi pelatihan Desa Wisata di Bone
Jumat, 3 Mei 2024 22:15 Wib
KPU Makassar tetapkan perolehan kursi hasil Pemilu Legislatif 2024
Jumat, 3 Mei 2024 22:07 Wib
Perumda Pasar dan Kejari Makassar lanjutkan kerja sama perdata dan TUN
Jumat, 3 Mei 2024 21:35 Wib
Unhas paparkan pentingnya peningkatan layanan kesehatan di konferensi THT
Jumat, 3 Mei 2024 19:55 Wib