Makassar (ANTARA Sulsel) - Peanggar andalan Sulawesi Selatan, Isnawati Sir Idar, menyusul rekannya Muhammad Haerullah masuk pelatnas proyeksi SEA Games Singapura 2015 setelah berhasil meraih medali emas Kejurnas Anggar Kaltim, 20-28 Agustus 2014.
Pelatih Anggar Sulsel Ira Sir Idar, saat dihubungi dari Makassar, Rabu, mengatakan peraih medali perak SEA Games 2011 itu berhak menghuni pelatnas setelah memastikan sebagai yang terbaik usai mengalahkan peanggar asal Jawa Barat di babak final degen putri.
"Kami bersyukur dua atlet andalan kita sukses mempersembahkan medali emas untuk tim. Keberhasilan ini sekaligus membut keduanya berhak mengikuti pelatnas SEA Games 2015," jelasnya.
Mantan atlet anggar Sulawesi Selatan ini menjelaskan, keberhasilan Isnawati merebut emas sekaligus menambah perolehan medali Sulsel menjadi dua emas dan satu perunggu. Adapun untuk medali perunggu dipersembahkan Almaidah untuk kategori junior.
"Perolehan medali ini masih berpeluang bertambah mengingat Sulsel masih menyisakan beberapa nomor. Kita berharap hasil sementara ini semakin menambah motivasi atlet lain untuk memberikan prestasi maksimal," katanya.
Muhammad Haerullah sebelumnya mengaku bersyukur sekaligus bangga karena kerja keras yang dilakukan selama ini bisa berbuah manis.
"Kejurnas Kaltim 2014 merupakan ajang seleksi tim SEA Games Singapura 2014 sehingga atlet peraih emas secara otomatis akan masuk pelatnas. Saya tentu bersyukur sekaligus bangga karena kerja keras yang saya lakukan berbuah maksimal," ujarnya.
Peraih medali emas SEA Games 2009 itu menjelaskan, untuk agenda pelatnas kemungkinan besar akan mulai digelar seusai pelaksanaan Kejurnas Kaltim. Dirinya bertekad menjaga penampilannya agar bisa terpilih masuk tim utama pada ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Sebagai mantan atlet SEA Games, dirinya mengaku tidak gentar menghadap lawan manapun. Peraih emas PON 2004 dan 2009 ini juga mengakui bahwa persaingan di pelatnas masih akan terbuka sehingga tetap harus fokus dalam setiap latihan.
Mengenai keputusannya "turun gunung" ke kejurnas, karena keputusan Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB Ikasi) yang tidak menerapkan pembatasan usia atlet untuk tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar 2016.
Haerullah yang kini menjadi PNS di lingkup Pemprov Sulsel itu mengakui dirinya memang sempat memutuskan vakum sebagai atlet anggar setelah pelaksanaan SEA Games 2011. Hal itu dilakukan karena merasa tidak lagi bisa tampil dalam ajang bergengsi seperti PON atau SEA Games karena usia yang tidak lagi muda.
"Saya masih menunggu surat keputusan (SK) resmi dari pusat. Mudah-mudahan saya bisa kembali memperkuat timnas sekaligus mempersembahkan prestasi maksimal," kata atlet peraih medali perak SEA Games 2011 tersebut. T Susilo