Makassar (ANTARA) - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Prof Dr Jamaluddin Jompa MSc meminta pihak sekolah tidak melakukan manipulasi data nilai siswa sehingga bisa lolos pada seleksi penerimaan mahasiswa baru.
"Kami minta sekolah jujur tidak manipulasi data, karena kita siapkan sanksi tegas," kata Prof Jamaluddin Jompa saat konferensi pers penerimaan mahasiswa baru di Makassar, Rabu.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan antisipasi terhadap kemungkinan terjadi kecurangan yang demikian. Bahkan jika melakukan hal itu dan kedapatan maka calon mahasiswa akan menerima sanksi.
Siswa tidak hanya dicoret atau dianulir kelulusannya, namun juga dilarang untuk mengikuti ujian di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada tahun-tahun berikutnya.
"Jadi justru kasihan anaknya karena sudah tidak bisa lagi masuk PTN. Untuk itu kita sejak awal meminta pihak sekolah tidak melakukan manipulasi data," katanya.
Sementara Kasubdit Penerimaan Mahasiswa Baru Yuyu Ichsani SKom MKom, mengatakan pihaknya akan melakukan klarifikasi kepada siswa, orang tua siswa dan pihak sekolah untuk mencegah potensi kecurangan.
"Kita punya pengalaman yang terjadi siswa itu justru tidak mengetahui jika datanya dimanipulasi pihak sekolah. Artinya yang dirugikan itu mahasiswa yang bersangkutan karena kelulusannya dianulir dan dilarang mengikuti ujian lagi ke depan," ujarnya.
Lebih jauh, pihaknya memaparkan tata cara pendaftaran SNPMB diantaranya perlunya membuat akun untuk registrasi.
Pembuatan akun dibagi dua yakni Akun SNPMB Sekolah untuk pengisian PDSS. Serta Akun SNPMB Siswa untuk pengdaftaran SNBP-UPTK-SNBT 2025. Lengkapnya melihat portal SNPBM yakni http://portal-snpmb.kemdikbudi.go.id.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rektor Unhas minta sekolah tidak manipulasi nilai siswa