Makassar (ANTARA) - Sekretaris Daerah Sulawesi Selatan Jufri Rahman menyebutkan kondisi investasi di Sulsel melalui penanaman modal dalam negeri (PMDN) bertumbuh lebih baik dibandingkan dengan penanaman modal asing (PMA) sejak awal 2025 hingga saat ini.
Realisasi investasi PMDN Sulsel pada triwulan I tahun 2025 tercatat Rp2,424 triliun, sedangkan PMA Rp1,511 triliun. Total investasi Sulsel triwulan I senilai Rp3,93 triliun.
"Kondisi investasi di Sulsel dengan ekonomi global saat ini diyakini bisa bertumbuh baik dengan kebijakan-kebijakan yang diberikan," kata dia di Makassar, Kamis (22/5).
Salah satu kebijakan itu, kata dia, telah dibentuk desk peningkatan investasi yang tujuannya mendorong investasi dari sektor swasta guna percepatan peningkatan investasi.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membuka peluang keterlibatan investor swasta dalam pembangunan dua proyek transportasi.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Selatan Asrul Sani menyebutkan dua proyek sektor transportasi berpeluang mendapatkan investor swasta, yaitu keberlanjutan proyek kereta api dan pesawat air atau seaplane.
"Apalagi transportasi yang baik dapat mendukung semua sektor usaha, sedangkan untuk seaplane sudah ada yang menyatakan minat namun masih dipelajari," katanya.
Dalam upaya mendorong pihak swasta terlibat dalam keberlanjutan proyek KA tersebut, DPMPTSP telah meminta kepada daerah-daerah yang dilalui kereta api untuk dapat membuka diri terhadap peluang investasi.
Misalnya, katanya, pada sektor perumahan sehingga investor swasta tertarik berinvestasi di daerah.